Terus Dijegal, Said Usman Sebut ada yang Sedang bermain Acrobat Politik

Terus Dijegal, Said Usman Sebut ada yang Sedang bermain Acrobat Politik
said usman

PEKANBARU (RA) - Bakal Calon Wakil Wali Kota Pekanbaru, H Said Usman Abdullah (SUA) mengungkapkan bahwa apa yang dituduhkan dari hasil tes kesehatan jasmani dan rohani yang diumumkan oleh KPU Kota Pekanbaru, kemarin, jelas tidak mendasar dan tidak berdasarkan hasil uji yang jelas dan detail.

Disebutkannya bahwa sejak awal mencalonkan diri maju dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwako) Pekanbaru 2017, dari awal mencalonkan hingga sampai saat ini, banyak acrobat politik dilakukan oleh pihak terkait.

"Saya merasa apa yang dituduhkan dan di klaim kepada saya (pengguna narkoba,red) itu, tidak benar. Saya di buli dan dizolimi dengan cara yang tidak lazim dan fitnah-fitnah yang tidak mendasar. Jangankan narkoba, merokok saja tidak," kata SUA, kepada wartawan.

Said  juga sebut bahwa KPU Kota Pekanbaru, dianggap tidak konsiten sebagai penyelenggara pesta demokrasi yang dilaksanakan Februari 2017 mendatang. Sebab, KPU memberikan bola-bola panas dan membuat gejolak politik di tengah masyarakat.

"Saya sampaikan kepada simpatisan, bahwa ini merupakan bagian dari perjuangan politik. Namanya politik harus kita hadapi, yang namanya rezeki akan terungkap. Yang penting dalam peraturan PKPU saya merasa tidak ada bagian yang dituduhkan (pengguna narkoba,red), ataupun sakit permanen," tuturnya.

Panasnya suhu tekanan politik yang dihadapi pasangan berjuluk Bibra dan Said (BISA) ini, dianggapnya sebagai bagian dari proses dan dianggap lumrah. Dia hanya menyerahkan keputusan tersebut kepada 1 juta masyarakat Kota Pekanbaru.

"Biarlah masyarakat yang menilai, saya yakin dan percaya, semakin saya ditekan, semakin banyak simpati dari masyarakat. Saya tidak punya bekingan, bekingan saya Allah dan masyarakat pekanbaru. Kita tidak punya orang siapa-siapa, kita hanya bersandarkan kepada seluruh masyarakat pekanbaru," tutur Said, seraya tersenyum.

Menurutnya, banyaknya proses kecurangan dari tahapan Pilkada yang terjadi saat ini, perlu menjadi perhatian dari Pemerintah Pusat. Dalam membuat perubahan ke arah yang kebih baik di Kota Pekanbaru, memang banyak tantangan dan resiko yang dihadapi.

"Harus kita pahami, untuk merubah itu memang butuh beresiko, menuju perubahan yang baik itu memang penuh rintangan, Nabi saja dilempar yang macam-macam tetap sabar. Perjuangan yang baik itu memang sulit. Saya berkeyakinan makin berat tantangan ini, makin mempermudah langkah kita kedepan, Insha allah," tuturnya. (BIR)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index