DUMAI (RA) - Wakil Walikota (Wawako) Dumai Eko Suharjo SE, mengukuhkan pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Dumai masa bakti 2016-2021 di Hotel Comfort Dumai, Kamis 29 September 2016.

Dalam kesempatan itu, Wawako Dumai minta organisasi keagamaan yang baru dikukuhkan itu agar memainkan peran dalam menciptakan situasi Kota Dumai tetap kondusif.

Dikatakannya, saat ini di Indonesia hanya sekitar enam (6) agama yang diakui pemerintah. Oleh karena itu, dengan adanya FKUB Pemerintah berharap adanya bukti nyata Kota Dumai lebih baik dan kondusif.

"Peran agama sangat penting dalam mempertahankan semboyan Bhinneka Tunggal Ika," ujarnya.

Menurutnya, Indonesia merupakan negara yang religius tertera dalam Pancasila dan dilindungi oleh Undang-undang. Agama dan kelompok tertentu, dalam spiritnya saat negara ini didirikan oleh para pendahulu hingga saat ini tetap mengedepankan kebersamaan.

"Konflik kerukunan agama yang kerap terjadi pada saat ini membuat kita semua resah. Diharapkan konflik agama yang terjadi di sejumlah daerah tersebut, tak terjadi di Kota Dumai," harap Eko.

Dikatakan Eko Suharjo, Kota Dumai memang kecil tetapi memiliki belasan suku. Untuk itu masyarakat Dumai harus tetap memupuk keragaman sehingga tercipta masyarakat yang kondusif. Jangan sampai energi kita terbuang dengan tindakan yang negatif.

"Masyarakat jangan berhenti berkomunikasi dengan berbagai agama demi menjaga Dumai tetap kondusif. karena keragaman agama  bisa menciptakan daerah ini lebih baik," pesannya.

Selain itu, Wawako juga minta hubungan sosial antar umat beragama harus terjalin dengan baik dan peran forum kerukunan agama sangat penting. "Mari bersama-sama kita bahu membahu membangun kebersamaan demi Kota Dumai lebih baik dan kondusif," ajaknya.

Jajaran pengurus FKUH Kota Dumai priode 2016-2021 yang dikukuhkan tersebut, antaranya Ketua FKUB Drs. H. Ismail Abas, Wakil Ketua Drs. H. Isman Jaya, dan Sekretaris, Mustafa Kamal. Pengukuhan jajaran pengurus FKUB Kota Dumai dihadiri, Kakan Kemenag Dumai Drs. H. Darawi, MA dan sejumlah undangan lainnya. (yus)