PEKANBARU (RA) - Tidak bisa dipungkiri permintaan akan daging sapi selalu ada setiap harinya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Pekanbaru. Untuk menghasilkan daging yang berkualitas, hal tersebut tentunya tergantung dari Rumah Potong Hewan (RPH) yang memadai dan steril.

Sebagaimana diketahui hingga saat ini, RPH Tampan salah satu tempat pemotongan hewan yang ada di Kota Pekanbaru minim perhatian begitu juga dengan peremajaan bangunannya. Hal tersebut diakui Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kota Pekanbaru.

Menanggapi hal ini, Sekretaris Komisi II, Dapot Sinaga mengatakan, meskipun terdapat rasionlisasi disana-sini, namun untuk penganggaran rehabilitasi RPH sangat dibutuhkan. Karena hal ini berkaitan langsung dengan pemenuhan kualitas daging yang dikonsumsi masyarakat.

"RPH tampan itu perlu rehabilitasi, karena sebelum daging dipasarkan kepada masyarakat, seluruh sapinya kan dipotong disana. Kalau tempat itu tidak bersih, bagaimana masyarakat akan mendapatkan daging yang berkualitas," jelasnya, Kamis (29/9).

Selain itu, meski anggaran banyak dirasionalisasi, ia meminta kepada Distanak agar tidak hanya berharap kepada APBD, namun harus jemput bola langsung ke Kementrian. Karena dengan adanya bantuan dana dari Kementrian tentunya akan sangat membantu.

"Dinas pertanian dan peternakan harus jemput bola ke kementrian pertanian dan peternakan, seperti provinsi lain yang ada di indonesia ini. Walikota nya juga harus mendukung ini," tuturnya. (DWI)