RIAU (RA) - Tiga korban kapal tenggelam ditemukan sudah mengapung di Perairan Beting Aceh, Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis. Lokasinya cukup jauh dari tempat kejadian.
 
"Ketiganya kita temukan secara terpisah dan waktu yang berbeda," ujar Kapten Kapal SAR Pekanbaru Leni Tadika, kamis.
 
Pertama kali tim Basarnas berhasil mengevakuasi korban Andung Bin Sukri. Pria 45 tahun itu ditemukan nelayan yang pada saat itu sedang melaut, Selasa (27/9) sekitar pukul 17.00 WIB.
 
"Setelah mendapatkan informasi itu, kita langsung turun ke lokasi. Namun pada saat itu kondisi laut sedang terjadi hujan badai, sehingga proses evakuasi sedikit terkendala," ujar Leni.
 
Begitu badai reda, sekitar pukul 19.00 WIB, tim Basarnas dan Tim Airud Polda Riau berhasil menemukan sesosok mayat sedang mengapung dengan kondisi terlungkup di permukaan Perairan Beting Aceh. Tanpa menunggu lama, korban langsung dievakuasi.
 
"Korban atas nama Andung kita evakuasi dan kemudian kita bawa ke Pelabuhan Porkala. Selanjutnya kita serahterimakan kepada pihak keluarga," imbuh Leni.
 
Keesokan harinya, Rabu (28/9) sekitar pukul 07.30 WIB, tim Basarnas kembali menemukan dua korban lagi. Keduanya mengapung di Perairan Beting Aceh, tepatnya dekat kumpulan kayu bakau PT Marita.
 
"Dua korban lainnya berhasil kita evakuasi. Saat ini sedang dalam perjalanan menuju Pelabuhan Porkala. Untuk identitas belum bisa kita kenali, karena tidak ada keluarga korban yang ikut pada saat proses evakuasi," tuturnya lagi.
 
Menurut Leni, ketiga korban menghilang sejak 23 September 2016. Awalnya pergi memancing dengan menggunakan speedboat. Sekitar pukul 16.00 WIB, korban Andung menghubungi salah satu anggota keluarganya.
 
"Kapal kami mengalami kebocoran. Kalau dua jam lagi tak sampai bantuan, kami sudah tak ada," ujar Lebih menirukan perkataan keluarga korban.
 
Saat dikabari seperti itu, pihak keluarga sempat menduga jika korban sedang bercanda. Begitu pukul 17.00 WIB, keluarga berusaha menghubunginya, namun nomor telepon korban sudah aktif lagi. (tribrata)