Abrasi Pantai Desa Muntai Bengkalis, Ancam Pemukiman Warga

Abrasi Pantai Desa Muntai Bengkalis, Ancam Pemukiman Warga
Abrasi Pantai Desa Muntai Bengkalis

BENGKALIS (RA) – Kabupaten Bengkalis, daerah terkaya dengan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) mencapai Rp 4 Triliun lebih untuk pertahunnya, dan masuk dalam kategori daerah dengan anggaran terbesar  se-kabupaten/kota Provinsi Riau ini,  namun ternyata dengan anggaran terbesar tidak menjamin sarana dan prasarana dapat tertatah dengan baik. Sejak tahun 2014 lalu abrasi pantai desa Muntai kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis sudah mengancam pemukiman rumah warga.  

Salah seorang warga Desa Muntai, Sukiman mengatakan, untuk menyelamatkan bangunan dan isinya dari gerusan abrasi dirinya dengan warga setempat bersama-sama bergotong royong dengan meminta bantuan kepada pihak TNI Angkatan Laut untuk melakukan pengamanan sementara dengan membendung sejumlah kayu untuk menghindari gelombang pasang terus menggerus tanah daratan sejauh 20 meter dari bibir pantai.

“Iya kita, meminta bantuan kepada TNI Angkatan Laut untuk bersama sama bergotong royong atasi gelombang pasang yang terus menerus terjadi sejak dua tahun lalu. Kebetulan Pos Radar TNI Angkatan Laut desa Muntai dekat dengan pemukiman warga bahkan dibibir pantai desa Muntai,”cerita Sukiman ketika mencoba mendatangi kediamanya Rabu, (28/9/2016).

Letda Amril yang merupakan Komandan Pos Radar TNI AL desa Muntai menjelaskan, atas keajdian tersebut pihaknya sudah berulangkali meminta bantuan pembangunan pengaman pantai  gelombang desa Muntai tersebut, namun hingga tahun ini belum ada realisasi dari pemerintah daerah kabupaten.

  “Saya sudah sampaikan hal tersebut kepada bapak Bupati Bengkalis Amril Mukminin. Tapi belum ada tindaklanjut. Jangan sampai ketika ada korban baru segera ditindaklanjuti,”pesan Amri.

 Dikatakanya, untuk jumlah kartu keluarga (KK) diareal pantai desa Muntai tersebut ada sekitar 200 KK.  “Abrasi tersebut, sangat mengancam pemukiman warga bahkan Pos Radar TNI AL desa Muntai juga jarak dari bibir pantai ada sekitar 20 meter. Kita sangat khawatir kondisi ini,”katanya.

"Abrasi ini, membuat warga cemas. Kalau tidak segera dibangun pengaman pantai, seluruh rumah ini akan amblas, bukan desa Muntai saja tetapi pulau Bengkalis,”katanya lagi. (put)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index