RIAU (RA) - Kontingen Riau mengajukan protes setelah atletnya Rini Maisuri gagal meraih medali perak cabang olahraga angkat berat kelas 84+ kg.di Gymanasium Gelora Sabilulungan Jalak Harupat, Soreang, Selasa kemarin.

Pihak Riau menilai angkatan deadlift seberat 237,5 kg yang dilakukan oleh peraih medali perak atlet Kalimantan Barat, Tika Anggraeni tidak sah. Jika angkatan tersebut tidak sah, maka angkatan terberat Tika hanya 220 kg, dan angkatan totalnya akan berkurang dari 622,5 kg menjadi 605 kg. sedangkan angkatan total dari Rini sendiri adalah 622,5 kg.

Protes resmi yang dilayangkan Riau diterima dewan wasit. Namun setelah rekaman video pertandingan diputar ulang, dewan wasit menilai angkatan yang dilakukan oleh Tika tetap sah.

Dengan demikian Tika yang berhak meraih medali perak, karena berat badan Tika hanya 92,46 kg, lebih ringan dari Rini yang berat badannya 106, 30 kg. Dengan keputusan itu, atlet Riau menolak naik ke podium untuk menerima medali.

Medali emas kelas ini menjadi milik lifter Jawa Barat, Fitria Martiningsih dengan total angkatan 674,5 kg.

Sementara itu dari kelas 72 kg putri, atlet DKI Jakarta, Mella Eka Rahayu menyabet medali emas dengan total angkatan 590 kg. Medali perak jatuh ketangan lifter Jabar, Aneu Veronica yang membukukan total angkatan 562,5 kg.  Medali perunggu menjadi milik atlet Lampung, Mardiana Eka Prasetya dengan total angkatan 547, 5 kg.

Dari kelas 84 kg putri, atlet Riau Sri Rahayu sukses meraih medali emas setelah mampu mengangkat beban seberat 631 kg. Perak menjadi milik Marniati dari Kalimantan timur dengan total angkatan 580 kg. Dan perunggu direbut Seila Waimuri dari Papua dengan total angkatan 560 kg. (kompas)