Menteri LHK Ditodong Soal Kartu Sehat dan Pelestarian Hutan di Batanghari

Menteri LHK Ditodong Soal Kartu Sehat dan Pelestarian Hutan di Batanghari
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar berkunjung ke Kota Batanghari, Jambi.
NASIONAL (RA) - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar berkunjung ke Kota Batanghari, Jambi. Tepatnya Siti berkunjung ke Kawasan Restorasi Ekosistem Indonesia (REKI) di Desa Bungku, Kecamatan Bajubang.
 
Untuk sampai ke Kawasan REKI dari Kota Jambi, dibutuhkan waktu 5 jam dengan kondisi cuaca yang hujan deras dan juga kondisi jalan yang tak terlalu baik. Dalam kunjungannya ke Jambi, Siti didampingi oleh Dubes Denmark untuk Indonesia Casper Klynge.
 
Siti dan Dubes Casper tiba di Kawasan REKI, Dusun Kunangan Jaya II, Desa Bungku, Kecamatan Bajubang, Batanghari, Jambi, Selasa (27/9/2016) sekitar pukul 23.30 WIB. Begitu tiba, Siti dan Dubes Casper langsung mengadakan pertemuan dengan masyarakat setempat.
 
Dalam pertemuan tersebut banyak masyarakat yang memanfaatkan kesempatan untuk berkeluh kesah dengan Siti. Seperti salah seorang warga bernama Risma yang mengeluhkan tidak ada posyandu di Desa Bungku.
 
"Kami minta tolong dirikan posyandu. Perkembangan anak sudah banyak di sini. Tapi belum ada posyandu. Kita belum bisa jangkau ke luar. Sedangkan penyakit kan semakin banyak. Klinik sudah terjamin tapi posyandu belum," kata Risma.
 
"Terus juga Kartu Indonesia Sehat. Sama Kartu Indonesia Pintar. Jangan yang di pinggir dilewati," lanjutnya.
 
Selain Risma, Usman yang merupakan warga suku anak dalam meminta agar hutan yang ada di Jambi khususnya Batanghari dijaga. Bila hutan itu tidak ada, lanjut Usman kebudayaan akan luntur.
 
"Tanpa hutan kami tidak bisa hidup. Habis hutan itu habislah kebudayaan kami. Sangat penting dengan hutan itu. Kami mohon pada Ibu Menteri, hutan kita dilestarikan," ungkap Usman.
 
Mendengar hal itu, Siti pun sangat senang bahwa masyarakat Desa Bungku peduli akan alam dan lingkungannya. Siti juga menjelaskan dalam ekosistem alam itu harus ada tiga keseimbangan di dalam masyarakat sekitar.
 
"Dalam suatu sistem, REKI melakukan ekosistem. Di dalam ekosistem yang baik selalu ada kerja sama. Kita baru pertama kali bertemu tapi hatinya sama. Karena saya mau minta kerja sama, bapak dan ibu juga minta kerja sama," imbuh Siti.
 
"Ada ciri-ciri yang harus dipenuhi yaitu ekonominya harus dicukupi. Kemudian di dalam ekosistem itu juga harus ada interaksi. Harus rukun, guyub, atau kohesi. Tak boleh ada permusuhan dan rasa berbeda. Saya senang kalau tiga-tiganya ada dan bisa bersanding bersama," ucap mantan Sekjen DPD RI ini.
 
Dubes Casper dalam pidatonya menyampaikan bahwa Denmark berkomitmen untuk menjaga dan melestarikan hutan di Provinsi Jambi. Casper pun menyakinkan warga bahwa Denmark akan selalu membantu warga untuk menjaga hutan dan lingkungan sekitar.
 
"Terima kasih kepada semua pihak yang telah datang pada malam hari ini. Terutama ketika cuaca sedang tidak sangat bagus. Tujuan utama kami dengan bantuan dari Denmark yaitu menjaga dan melestarikan hutan harapan bapak dan ibu semua di sini," jelas Casper.
 
"Kita telah mendukung hutan harapan dari tahun sebelumnya. Kami akan terus membantu program hutan harapan dan mendorong Pemerintah Indonesia untuk hutan harapan," tutup Casper. (detik.com)
 
 
 
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index