Diduga yang Direkom Bukan Usulannya

Andi ‘Malas’ Umumkan Jago Golkar di Pilkada Pekanbaru

Andi ‘Malas’ Umumkan Jago Golkar di Pilkada Pekanbaru
Ramli Walid - Irvan Herman

PEKANBARU (RA) - Ketua DPD I Partai Golkar Riau Arsyadjuliandi Rachman terus mengulur-ulur pengumuman jago partainya di Pilkada Pekanbaru. Padahal pada Selasa (6/9/16) kepada wartawan ia mengungkapkan kalau DPP Partai Golkar sudah memutuskan pasangan yang bakal diusung memperebutkan posisi Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru priode 2017-2023.

“Yang direkom DPP berpasangan. Bukan perorangan. Sudah diputuskan. Kita tinggal menunggu surat dari DPP,” ujarnya menjawab riauterkinicom. Ketika itu, Andi sempat mengatakan kalau segera mengumumkan keputusan penting DPP tersebut.

“Mudah-mudahan hari ini sudah bisa kita umumkan. Ini tinggal menunggu suratnya aja lagi,” tukasnya.

Namun sudah tiga hari setelah ia menguncapkan itu, belum ada tanda-tanda Andi melaksanakan rencanannya tersebut. Jago Golkar di Pilkada Pekanbaru masih gelap.

Sikap Andi tersebut kemudian memunculkan beragam dugaan. Yang paling kuat adalah perkiraan DPP merekomandasikan pada pasangan yang bukan diusulkannya. Meskipun tidak pernah diumumkan secara resmi, namun informasi kuat menyebutkan Andi mengusulkan Destrayani Bibra sebagai bakal calon walikota.

Sementara kabar yang beredar dan terus semakin kuat, tanda tangan Setya Novanto selaku Ketua Umum DPP Partai Golkar dan Idrus Marham selaku Sekretaris Jendral justru diberikan kepada pasangan Ramli Walid dan Irfan Herman Abdullah.

Info itu dikuatkan penjelasan Wakil Sekjen DPP Golkar Sudirman Almoen. Dalam pesan singkat kepada riauterkinicom kemarin, ia menulis “Berdasarkan rapat terbatas DPP Partai Golkar yang dipimpin Ketum Golkar pada 5 September, telah memutuskan untuk Pilkada Pekanbaru Sdr Ramli Walid berpasangan dengan Irfan Herman Abdullah. Sedangkan untuk Pilkada Kampar diputuskan Aziz Zainal dan Catur”.

Jika informasi Sudirman Almoen sahih, dipastikan untuk kali kedua Andi diabaikan DPP. Setelah sebelumnya, usulannya tiga nama, Supriyati, Erizal Muluk dan Masnur untuk calon Ketua DPRD Riau dianggap angin lalu. DPP justru mengeluarkan SK untuk Septina Primawati Rusli yang tak jelas siapa yang mengusulkan.

Posisi Andi di mata DPP akan semakin tak berdaya, jika nanti usulannya untuk calon Wakil Gubernur Riau juga tak dianggap. Kita tunggu saja. (riauterkini)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index