RIAU (RA) - Ratusan Mahasiswa yang tergabung dalam BEM UR dan BEM se Riau  melakukan demo didepan kantor Polisi Daerah (Polda) Riau karena beredarnya foto kongkow-kongkow oknum polisi dengan Petinggi PT APSL, Senin (5/9).

"Atas dasar kekecewaan dan duka Rakyat Riau, Maka Kami BEM UR dan BEM se Riau  menuntut dengan tegas, Presiden Jokowi segera bentuk tim Independen untuk menyelidiki penerbitan SP 3 15 Perusahaan Pembakar Hutan dan Lahan di Riau yang kami nilai sangat tidak layak," ujar Korlap aksi Abdul Khoir

Abdul Khoir juga mengatakan pihaknya menuntut, Kapolri mencopot aparat Polda yang terlihat di foto yang sedang kongkow – kongkow bersama Bos PT APSL.

"Termasuk juga Kapolda Riau harus di copot selaku orang yang bertanggung jawab dalam hal ini," ucapnya

Jika dalam waktu dekat tuntutan dari BEM UR dan BEM se Riau tidak di penuhi dalam waktu tiga hari maka kami akan melaksanakan Aksi Massa untuk menuntut hal sebagaimana dimaksud.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya foto kongkow-kongkow itu diduga terjadi di Lounge Grand Central Hotel Pekanbaru. Adapun pejabat Polda Riau yang diduga ada dalam foto adalah, Direktur Reskrium Polda Riau Kombes Surawan, Direktur Reskrimsus Polda Riau Rivai Sinambela dan Kapolresta Pekanbaru Kombes Toni Hermawan.

Sementara petinggi PT APSL yang ikut berfoto bersama diduga bernama Anton Yan. Foto yang beredar menunjukkan adanya botol minuman diduga mengandung alkohol di atas meja.

Pada awalnya, foto tersebut beredar dari media sosial milik salah satu anggota polisi yang ada didalam foto tersebut, yang kemudian mencuat ke masyarakat, bahkan hal tersebut sampai tersebar ketingkat nasional. (IKA)