Maksimalkan Potensi Pariwisata untuk Membangun Indonesia

Maksimalkan Potensi Pariwisata untuk Membangun Indonesia
Hary Tanoesoedibjo.
EKONOMI (RA) - Memaksimalkan pembangunan pariwisata Indonesia harus diupayakan untuk membangun ekonomi nasional. “Potensi pariwisata kita masih sangat besar. Jumlah turis ke Indonesia 9,5 juta, lebih kecil dari Singapura 15,2 juta, Malaysia 25,7 juta dan Thailand 30 juta,” kata CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo saat menjadi keynote speaker di di Tourism, Hotel Investment & Networking Conference 2016 di Bali.
 
Hary Tanoe memaparkan potensi pariwisata Indonesia, dalam pandangannya salah satu permasalahan pariwisata Indonesia adalah destinasi wisata berkonsentrasi hanya di beberapa tempat saja. Sementara banyak daerah-daerah belum dikembangkan dengan baik, padahal Indonesia kaya dengan potensi wisatanya. 
 
“Sekitar 85 persen wisatawan terkonsentrasi di Bali, Jakarta dan Batam. Kita kembangkan destinasi wisata di daerah lain agar pariwisata bertumbuh,” kata Hary. 
 
Dengan mengembangkan destinasi pariwisata yang baru akan lebih banyak lagi wisatawan yang akan datang ke Indonesia. Artinya cadangan devisa pun akan bertambah tebal. Hary memaparkan setiap satu turis menghabiskan sekiatar USD1.200 selama tinggal di Indonesia. 
 
Dengan tambahan 5 juta wisatawan, akan ada tambahan USD6 miliar untuk devisa. “Tahun lalu turis menghabiskan USD11,2 miliar, setara 10 persen cadangan devisa Indonesia Maksimalkan potensi pariwisata untuk membangun ekonomi nasional,” kata dia. 
 
Pemerintah, lanjutnya harus pro aktif untuk meningkatkan jumlah wisatawan. Faktor-faktor yang harus dijaga diantaranya keamanan, kebersihan, insfrastruktur yang memadai dan promosi. 
 
Dalam kesempatan tersebut Hary memaparkan kepada para investor dan pelaku binis pariwisata yang datang di tempat tersebut dalam jangka panjang, kondisi ekonomi Indonesia tergolong positif bagi pasar investasi di masa yang akan datang. 
 
Persoalan terbesar di Indonesia saat ini adalah lebarnya kesenjangan kesejahteraan dan pembangunan terkonsentrasi di kota-kota besar. 
 
“Kita selesaikan kesenjangan kesejahteraan dan pembangunan antar daerah, Indonesia akan tumbuh lebih dari 7 persen per tahun,” ungkapnya Pertumbuhan tersebut akan memberikan manfaat pada seluruh sektor dalam ekonomi, termasuk pariwisata yang akan akan berdampak pada hotel dan properti. 
 
“Hal ini akan menimbulkan efek multiplier dimana wisatawan mancanegara akan tumbuh dengan pesat,” kata dia. Penerimaan devisa Indonesia pun akan meningkat secara signifikan. Hary mengatakan hotel dan properti di Indonesia dalam jangka panjang sangat prospektif. 
 
“Saya harap saya telah membagikan suatu hal yang berguna sesuai dengan latar belakang saya dan dapat diaplikasikan sesuai dengan kebutuhan anda ketika berinvestasi di sektor hotel dan yang terkait di Indonesia,” pungkas Hary.(okezone.com)
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index