Sudah 10 Korban Jiwa Melayang Akibat Serangan DBD di Pekanbaru

Sudah 10 Korban Jiwa Melayang Akibat Serangan DBD di Pekanbaru
dbd

PEKANBARU (RA) - Kasus Deman Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru saat ini semakin memprihatinkan. Pasalnya sampai minggu ke 34 tahun 2016, sudah mencapai 753 penderita .

Kepala Bidang Pengendalian Kesehatan Diskes Kota Pekanbaru, Gustiyanti mengakui jika kasus DBD terus meningkat setiap minggunya, dengan rata-rata 5 hingga 10 kasus. Bahkan jika dibandingkan dengan tahun lalu dalam periode yang sama, terjadi peningkatan yang cukup signifikan.

"Tahun lalu dalam kurun waktu yang sama atau minggu ke 34, memang naik. Tahun lalu hanya 434 kasus, tahun ini sudah mencapai 753 kasus," sebutnya.

Data yang dirilis Diskes Pekanbaru, jumlah 753 kasus itu tertinggi ada di Kecamatan Payung Sekaki dengan 123 kasus. Kemudian diikuti Marpoyan Damai sebanyak 99 kasus dan Tampan 88 kasus.

"Kecamatan Sukajadi 56 kasus, Senapelan 34 kasus, Pekanbaru kota 23 kasus, Rumbai Pesisir 66 kasus, Rumbai 63 kasus, Lima Puluh 42 kasus, Sail 25 kasus, Tenayan Raya 49, dan Bukit Raya 85 kasus," lanjutnya.

Ketika ditanya jumlah korban meninggal dalam rentan waktu itu, ia menyebut jumlah kasus meninggal dunia sudah mencapai 10 orang. Mereka yang meninggal ini pada umumnya karena keterlambatan mendapatkan pertolongan kesehatan.

"Untuk itu, kita himbau kepada masyarakay untuk peduli terhadap lingkungan rumahnya. Terutama tempat-tempat yang berpotensi terhadap perkembang biakan nyamuk Aedes Aygepti seperti tempat penampungan air, bak mandi," paparnya.

Menurut Gustiyanti, kenaikan jumlah kasus dari tahun lalu diduga karena adanya laporan Rumah sakit dan Puskesmas yang lebih lengkap dari tahun sebelumnya.

"Memang secara jumlah ada meningkat dari tahun kemarin. Hal ini dikarenakan laporan yang masuk ke kita lebih lengkap. Pasalnya tahun lalu tidak semua rumah sakit melaporkan jumlah kasus DBD ini," tutupnya. (YAN)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index