Sekda Pekanbaru Sebut Pangkas Honor THL Lebih Baik Dari Pada Dirumahkan

Sekda Pekanbaru Sebut Pangkas Honor THL Lebih Baik Dari Pada Dirumahkan
ilustrasi

PEKANBARU (RA) - Rasionalisasi anggaran menjadi alasan utama Pemko Pekanbaru dalam melakukan pemangkasan honor tenaga harian lepas atau THL yang ada di lingkungan Pemko Pekanbaru.

Sekda Pekanbaru, M Noer mengatakan bahwa pemangkasan honor THL ini tidak bisa dihindari. Pasalnya kemampuan keuangan Pemko Pekanbaru tidak mencukupi untuk membayar upah THL sesuai dengan UMK.

“Saya rasa kebijakan ini jauh lebih baik, jika dibandingkan para THL harus kita rumahkan. Kalau nanti kemampuan keuangan Pemko betul-betul sulit, mereka dengan sangat terpaksa kita rumahkan juga,” ujarnya, Senin 29 Agustus 2016.

M Noer juga memahami, jika banyak THL yang merasa keberatan. Pasalnya, honor yang sebelumnya mereka terima sesuai dengan besaran UMK, jadi kini terpaksa harus mengalami penurunan.

“Aspirasi boleh saja tapi bukan mereka yang menentukan. Disamping itu kita tidak dapat berbuat banyak karena dihukum oleh keuangan,” ungkapnya.

Mengenai klasifikasi THL yang kini dibagi berdasarkan pendidikan terakhir, juga dikatakan M Noer sudah diperhitungkan sebelumnya. Sebab jika pengelompokan THL berdasarkan lama waktu kerja, Pemko juga khawatir akan melanggar aturan. Sebab sejak tahun 2005 pemerintah dilarang untuk merekrut tenaga honor.

“Kalau berdasarkan masa kerja nanti malah kita yang salah, makanya untuk lebih aman, Pemko mengelompokkan THL berdasarkan pendidikan terakhir saja dengan lama waktu kerjasama yang diperbaharui setiap awal tahun. Sepanjang masih THL bersangkutan masih dibutuhkan,” paparnya.

Dalam surat edaran yang ditandatangani Sekda Pekanbaru tertanggal 23 Juli lalu disebutkan, ada penyesuaian gaji THL untuk tahun anggaran 2016. Dimana THL tamatan SD/SMA honornya berjumlah 1,5 juta perbulan, tamatan D3 1.650.000 per bulan dan sarjana 1.750.000 per bulan. (YAN)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index