Kasus Rabies di Kalbar Kejadian Luar Biasa, Pemprov Minta Bantuan BNPB

Kasus Rabies di Kalbar Kejadian Luar Biasa, Pemprov Minta Bantuan BNPB
Ilustrasi pencegahan rabies
NASIONAL (RA) - Provinsi Kalimantan Barat sedang dihadapkan masalah meluasnya kasus rabies yang terjadi sejak minggu lalu. Kasus ini lalu ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) dan meminta bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menangani.
 
"Kejadian merebak sejak minggu lalu. Hari Senin kemarin Gubernur Kalbar melaporkan KLB rabies tersebut ke Kepala BNPB di Pontianak dan Pemda Kalbar meminta bantuan ke BNPB," ucap Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho kepada detikcom, Jumat (26/8/2016).
 
Sutopo mengatakan, Kepala BNPB Willem Rampangilei sudah bicara dengan Gubernur Kalbar Cornelis pada Kamis (25/8) kemarin di kantor gubernur, membahas kasus rabies sekaligus koordinasi penanggulangan siaga darurat kebakaran hutan dan lahan.
 
"Banyak kejadian masyarakat digigit anjing. Bahkan ada polisi juga yang digigit. BNPB akan membicarakan lebih lanjut dengan kementerian kesehatan," ujar Sutopo.
 
Menurut Sutopo, pengobatan rabies dilakukan dengan menggunakan vaksin, kedua menggunakan depopulasi dari faktor lalu lintas penularan penyakit dan peran serta masyarakat. Selain itu, mengedukasi masyarakat agar selalu waspada terhadap rabies. 
 
"Pertama adalah pengawasan sumber hewannya (hulunya ada dari perternakan) kemudian pergerakan lalu lintas hewannya dalam beraktivitas agar manusia selalu waspada. Adanya keterbatasan anggaran dan peralatan untuk mengatasi KLB rabies tersebut maka Gubernur meminta bantuan kepada BNPB," kata Sutopo. 
 
BNPB akan membantu dengan Dana Siap Pakai untuk Darurat Rabies di Kalimantan Barat. Kebutuhan anggaran saat ini masih dilakukan perhitungan. Diharapkan KLB rabies dapat cepat diatasi mengingat korban masyarakat sudah cukup banyak. 
 
"Saat ini rabies masih banyak ditemukan di Indonesia. Targetnya tahun 2030 Indonesia Bebas rabies tingkat dunia dan tahun 2020 Indonesia Bebas rabies di tingkat Asean," ucap Sutopo. (detik.com)
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index