Dinkes Tanggapi Serius JCH Riau yang Meninggal Ditanah Suci

Dinkes Tanggapi Serius JCH Riau yang Meninggal Ditanah Suci
JCH

PEKANBARU (Rakyat Riau) - Adanya jamaah calon haji (JCH) asal Provinsi Riau yang meninggal ditanah suci langsung menjadi perhatian khusus pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Riau. Disinyalir meninggalnya JCH tersebut akibat mengalami masalah kesehatan atau sebelumnya juga sudah mengidap penyakit.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Andra Sjafril mengatakan, dari informasi yang pihaknya dapat dua JCH yang meninggal tersebut berasal dari Kabupaten Indragiri Hilir. Untuk itu pihaknya mengimbau kepada JCH yang tertahan di embarkasi kasi Batam karena masalah kesehatan untuk tidak memaksakan kehendak berangkat ke tanah suci.

"Jangan dipaksakan berangkat kalau rekomendasi dokter harus ditunda karena masalah kesehatan. Hal itu akan sangat mempengaruhi keamanan dan kesehatan JCH.
Kemudian bagi JCH yang bisa berangkat, kami mengimbau karena cuaca disana lebih dari 50 derajat hendaknya dapat menjaga kesehatan dengan banyak meminum air putih," imbaunya, Kamis (18/8) ketika berbincang bersama wartawan.

Selain hal itu, Kadinkes juga mengimbau kepada JCH untuk tidak mendekati unta. Karena dikhawatirkan unta dapat menularkan virus Mers. Untuk mendampingi para JCH, juga ada Tenaga Kerja Haji Indonesia (TKHI) yakni sembilan dokter dan 18 perawat kemudian satu Tenaga Kerja Haji daerah plus lima orang petugas PPIH yang terdiri dari apoteker, dokter bedah dan juga tenaga sanitasi.

"Untuk virus Mers belum ada obatnya, jadi kami mengimbau agar hendaknya dihindari saja. Kebanyakan JCH kita yang tertahan di Batam karena sudah memiliki riwayat penyakit tidak menular, kemudian juga ketidaksiapan mental atau depresi meninggalkan keluarga," jelasnya.

Setelah usai pelaksanaan haji nanti, para jamaah juga masih ada menjadi tanggungjawab petugas kesehatan hingga dua pekan setelah kepulauan. Pasalnya dikhawatirkan dalam waktu tersebut ada yang menderita sakit Mers, untuk itu diimbau kepada jamaah haji nantinya jika sudah pulang ke tanah air dapat kooperatif melaporkan kondisi kesehatan.

"Jika ada yang mengalami gangguan kesehatan setelah pulang ibadah haji, hendaknya langsung mendatangi fasilitas kesehatan terdekat. Sehingga dapat cepat dilakukan diagnosa," pungkasnya. (DWI)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index