NASIONAL (RA) -  Pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra mengingatkan Presiden Joko Widodo untuk selalu bertindak sesuai konstitusi agar kasus Archandra tidak terulang di kemudian hari.

"Presiden Jokowi harusnya bertanya kepada dirinya sendiri apakah beliau mampu mengurus negara ini dengan benar sesuai amanat konstitusi," kata Yusril di Twitter pribadinya, Senin (16/08/2016) malam.

"Urus negara ini dengan benar, jangan bertindak seperti amatiran yang akhirnya memalukan bangsa dan negara," tegasnya.

Dia menyesalkan keputusan Jokowi yang mengangkat orang yang telah kehilangan kewarganegaraan dan dalam 20 hari kemudian memecatnya sendiri. "Ini tindakan yang memalukan," ujar Yusril.

"Jangan biarkan negara ini amburadul, jadi bahan olok-olol dan tertawaan bangsa-bangsa lain. Kita harus punya harga diri," kata Yusril lagi.

Yang membuat ini memprihatinkan, kata Yusril, menteri-menteri Jokowi ikut membela keputusan salah yang dilakukan Presiden. Bahkan, memberikan penjelasan yang bertele-tele mengenai status kewarganegaraan Archandra Tahar.

"Kapan sih rakyat negeri ini akan sadar bahwa negara seharusnya dipimpin orang yg mengerti ngurusi negara, bukan amatiran melulu?" sesal dia.

Tadi malam Presiden Jokowi resmi memberhentikan dengan hormat Archandra Tahar sebagai Menteri ESDM. (rimanews)