Imam Masjid di AS Ditembak Mati, Yusril: Saya Kutuk Pembunuhan Itu!

Imam Masjid di AS Ditembak Mati, Yusril: Saya Kutuk Pembunuhan Itu!
Yusril Ihza Mahendra

NASIONAL (RA) - Yusril Ihza Mahendra mengutuk pembunuhan terhadap seorang imam Masjid, Maulana Akonjee, beserta asistennya di Queens, New York, Amerika Serikat, Sabtu (13/8) waktu setempat. Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) ini menyerukan agar kasus ini diungkap Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI).

"Saya dan segenap warga Partai Bulan Bintang mengutuk pembunuhan itu dan menyerukan otoritas di AS untuk melakukan investigasi segera," tulis Yusril melalui akun Twitter pribadinya @Yusrilihza_Mhd dikutip di Jakarta, Minggu (14/8/2016) malam.

Yusril menilai pembunuhan yang dilakukan orang tidak dikenal terhadap Maulana Akonjee beserta asistennya Thara Uddin sebagai kejahatan sadis yang harus diungkap FBI.

Pembunuhan tersebut, kata Yusril, merupakan tindakan teror sehingga pelakunya layak disebut sebagai teroris. "Umat Islam AS dan dunia berduka atas kematian tidak wajar dari imam tersebut," tutur Yusril.

Yusril juga menyerukan agar otoritas Amerika Serikat mampu menjaga kebebasan beragama dan mencegah terjadinya kampanye sentimen anti-Muslim di negaranya.

Sebelumnya seorang imam Masjid, Maulana Akonjee dan asistennya Thara Udin tewas ditembak seorang pria bersenjata di Queens, New York, Amerika Serikat, pada Sabtu (13/8) siang waktu setempat saat meninggalkan masjid seusai menunaikan shalat Zuhur berjamaah.

Menurut kerabat dan kolega, Akonjee merupakan sosok Muslim yang sangat mencintai kedamaian. (rimanews)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index