Kisah tragis bocah empat tahun tercebur di wajan berisi minyak panas

Kisah tragis bocah empat tahun tercebur di wajan berisi minyak panas
Balita Sinar.

NASIONAL (RA) - Peristiwa tragis dialami Sinar begitu mengejutkan keluarga. Bocah empat tahun itu meregang nyawa setelah tercebur ke dalam wajan berisi minyak panas.

Kejadian tak terduga ini berawal ketika Sinar menuju lantai 2. Dia berteriak minta ke ibunya, Anti (30) untuk diambilkan mainan. Anti yang sedang menggoreng kue jalang kote bergegas masuk kamar untuk mengambilkan mainan buat anaknya itu.

Namun, alangkah terkejutnya saat keluar dari kamar, dia melihat buah hatinya itu sudah berada dalam penggorengan.

"Keluar dari kamar, istri saya dapati Sinar sudah masuk wajan dan tumpahan minyak banyak di lantai. Istri saya langsung mengambil Sinar dari wajan dan sempat terpeleset dan jatuh bersama karena minyak di lantai," tutur Bida' Daeng Sikki, (32), suami dari Anti, bapak dari balita Sinar yang sehari-harinya bekerja sebagai penarik bentor atau becak motor.

Kondisi Sinar lebih parah dari ibunya, luka bakar yang dideritanya mulai dari wajah hingga ujung kakinya. "Kata dokter tadi, luka bakar anak saya 80 persen," tutur Bida' Daeng Sikki.

Meski tim dokter Rumah Sakit Labuang Baji berusaha sekuat tenaga, nyawa Sinar tidak tertolong. Dia menghembuskan napas terakhir di ruang ICU sekitar pukul 02.00 WITA, Selasa (2/8).

Sementara, Anti (30), ibu korban masih dirawat insentif. Dia menderita luka parah saat menolong anaknya.

"Kondisinya tidak banyak berubah, mengeluh kesakitan dan sering pingsan," kata Murni, tante Sinar.

Hal sama juga diungkapkan seorang perawat bernama Kurniawati. Anti kerap mengeluh sakit pada luka bakarnya. "Bersama anaknya, Anti tiba di rumah sakit ini sejak pukul 12 siang kemarin dari kejadian pagi harinya," kata Kurniawati.(merdeka.com)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index