Ingin membangun PLTN, mahasiswa UGM ini bikin kagum Ganjar Pranowo

Ingin membangun PLTN, mahasiswa UGM ini bikin kagum Ganjar Pranowo
Ganjar Pranowo.

NASIONAL (RA) - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, membuka pembekalan Mahasiswa Baru Universitas Gadjah Mada (UGM) Tahun ajaran 2016, di lapangan Graha Sabha Pramana UGM, Senin (1/8), pagi. Dalam sambutannya Ganjar Pranowo memanggil perwakilan mahasiswa baru dari masing-masing Fakultas Untuk diminta visi dan misi dalam membangun Indonesia.

"Visi dan misi mahasiswa sudah semestinya untuk membangun negeri ini," ujar Ganjar Pranowo kepada salah satu perwakilan mahasiswa baru.

Dalam obrolan singkat tersebut Ganjar merasa kagum dengan salah satu perwakilan mahasiswa dari jurusan teknik nuklir. Dia bangga karena ada mahasiswa baru yang ingin membangun pembangkit listrik tenaga Nuklir (PLTN).

Salah satu perwakilan mahasiswa baru, jurusan teknik nuklir, Rijal Rahman mengaku terkejut bisa berbincang langsung dengan Ganjar Pranowo di hadapan ribuan mahasiswa baru UGM. Di hadapan Ganjar, dia berjanji akan membangun pembangkit listrik tenaga Nuklir (PLTN) jika kelak diberi kesempatan.

"Awalnya nggak nyangka, kebetulan dikasih kesempatan bertemu Gubernur Ganjar Pranowo," ujar Rijal Rahman, saat ditemui di sela-sela acara.

Menurut Rijal, ini merupakan kali keduanya dia berbincang dengan Ganjar Pranowo. Sebelumnya, dia pernah bertemu dan berbincang dengan Ganjar saat duduk di Sekolah Menengah Atas (SMA) di kota Semarang.

Di pertemuan keduanya tersebut, Rijal masih memegang visi dan misi untuk membangun sebuah pembangkit listrik tenaga Nuklir (PLTN). "Saya memang berkeinginan membangun pembangkit listrik tenaga Nuklir (PLTN) sejak lama. Makanya saya masuk di fakultas teknik Nuklir UGM," ujarnya.

Rijal mengaku akan memegang teguh nasihat Ganjar Pranowo yang menjunjung semangat gotong royong.

"Bahwa Indonesia itu etos kerja nya kurang. Maka perlu persatuan dan gotong royong," ujar Rijal.

Dalam kesempatan itu, Rijal mendapat sebuah buku tentang sepak terjang Ganjar Pranowo. Buku tersebut berjudul, Kontroversi Ganjar, yang diterbitkan oleh Kompas. (merdeka.com)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index