Kemarau, Produksi Sawit Turun 50 Persen

Kemarau, Produksi Sawit Turun 50 Persen
sawit

EKONOMI (RA) -  Produksi tanaman sawit di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu turun 50 persen selama beberapa bulan terakhir akibat musim kemarau.

"Buah sawit petani sampai sekarang masih trek (tak berbuah) atau musim buah sedikit sehingga produksi turun dari sebanyak satu ton menjadi 500 kilogram per hektare," kata Kepala Desa Pondok Makmur Aceng, di Mukomuko, kemarin.

Dalam kondisi tanaman sawit tidak berbuah atau trek sekarang, kata dia, petani setempat menjual buah sawit kepada tengkulak sebesar Rp900 per kg.

Menurutnya, saat buah sawit berbuah sedikit, seharusnya harga di tingkat petani naik, tetapi kenyataannya harga jual sawit turun dibandingkan sebulan yang lalu dari sebesar Rp1.100 menjadi Rp900 per kg.

"Penurunan produksi buah sawit ini sangat berpengaruh terhadap penurunan pendapatan petani setempat," ujarnya.

Ia berharap, harga jual buah sawit pada tingkat petani kembali naik meskipun pada saat musim buah sawit sedikit berbuah.

"Sekarang ini mulai hujan, kemungkinan tidak lama lagi masa paceklik petani sawit berakhir dan produksi buah sawit meningkat," ujarnya lagi.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index