Mengapa orang yang terlanjur gemuk sulit kembali jadi kurus?

Mengapa orang yang terlanjur gemuk sulit kembali jadi kurus?
Ilustrasi obesitas.
RAGAM (RA) - Kebiasaan yang kita lakukan sehari-hari, mulai dari perilaku kita dalam bekerja hingga kebiasaan makan dan ngemil, ternyata semua tercermin dari kepribadian. Bahkan, berat badan pun punya hubungan yang erat dengan kepribadian kita, meskipun fisik dan psikis adalah hal yang sebenarnya berseberangan.
 
Para peneliti menemukan bagaimana ciri-ciri kepribadian berkontribusi terhadap kenaikan berat badan. Misalnya, orang yang punya kepribadian menyenangkan cenderung makan lebih banyak di pesta-pesta, karena ia 'berkumpul' dengan banyak orang. Namun orang-orang yang cermat mungkin akan melakukan olahraga rutin secara teratur, berapapun porsi makan yang dia konsumsi. Namun hal ini memang tidak bisa digeneralisir, karena hal ini tipikal.
 
Setelah mendapatkan berat badan yang besar, seseorang tentu akan hidup dengan perhatian akan kesehatan yang otomatis tinggi. Namun hal ini tak begitu berpengaruh, karena kepribadian-lah yang berpengaruh. Mereka bisa saja jadi orang yang memperhatikan kesehatan, namun jika kurang cermat dalam memilah-milah apa yang masuk ke tubuh, pada saat yang sama akan tetap lemah dalam menghadapi godaan.
 
"Apa yang kami tidak tahu adalah apakah perubahan signifikan dalam berat badan berhubungan dengan perubahan kepribadian," kata Angelina Sutin dari Florida State University College of Medicine. Menurutnya, berat badan itu sama halnya seperti masalah emosional. Mereka berpikir bahwa kenaikan berat badan dapat menyebabkan perubahan jangka panjang dalam fungsi psikologis.
 
Sutin dan rekan-rekannya di National Institutes of Health (NIH) mencermati data terkait ciri-ciri kepribadian dan berat badan pada lebih dari 1900 orang pada dua titik waktu, yaitu hampir satu dekade terpisah. Selama periode itu, mereka berat badannya naik lebih dari 10 persen cenderung menjadi lebih impulsif dan cenderung menyerah pada godaan dibandingkan dengan mereka yang memiliki berat badan stabil.
 
Pada saat yang sama, kenaikan berat badan juga dikaitkan dengan peningkatan kepekaan kita dalam pengambilan keputusan. Para peneliti berspekulasi bahwa orang-orang yang berat badannya berlebih mungkin lebih sadar diri akan tindakan mereka karena komentar negatif yang seringkali mereka terima terhadap penampilan mereka.
 
"Ketidak mampuan mengontrol keinginan yang menggebu-gebu bisa memperkuat lingkaran setan dalam mengonsumsi makanan tak sehat, yang makin melemahkan pengendalian diri," tulis para peneliti. Sehingga orang yang berat badannya terus mengalami kenaikan, tidak akan mengalami penurunan tersebut secara alami jika mereka terus bertahan dengan kepribadian yang mereka jadikan kebiasaan.(merdeka.com)
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index