Kios Pasar Seni Selalu Tutup, DPKP Siak Ancam Berikan ke Pedagang Lain

Kios Pasar Seni Selalu Tutup, DPKP Siak Ancam Berikan ke Pedagang Lain
Kadis pasar ,kadispapora dan kadis Perindag Kop UKM gelar pertemuan dengan pemilik kios pasar seni

SIAK (RA) - Dikarenakan tidak maksimalnya kegiatan usaha  pedagang Pasar Seni Kesturi yang telah diresmikan oleh Bupati Siak sejak satu tahun setengah lalu, Dinas Pasar Kebersihan dan Pertamanan (DPKP) Kabupaten Siak ancam akan berikan kepada pedagang lain.           

Hal ini terkuak saat pertemuan DPKP Kabupaten Siak dengan para pedagang, Kamis (28/7). Pada kesempatan itu, pihak DPKP secara langsung membuat pernyataan kepada pedang, supaya kiosnya dibuka.

"Kami berikan waktu tiga hari kepada mereka untuk membuka kios-kios tersebut. Jika tutup melulu, maka kios tersebut akan berpindah tangan ke pedagang lain," tegas Kepala DPKP Kabupaten Siak,  Ir H Wan Ibrahim MT kepada Rakyat Riau, Kamis (28/7).

Dikatakan Ibrahim, pihaknya bersama Dinas Pariwisata, Dinas Perdagangan Kabupaten Siak, serta pemilik kios sudah menggelar rapat. "Semua pemilik kios sudah kami panggil dan sudah ditegaskan untuk membuka kios mereka kembali, jangan kiosnya ditutup," tukasnya.

Apabila hal ini tidak diindahkan, maka sesuai pernyataan yang mereka tandatangani, hak-hak pemilik kios akan dicabut. "Kami akan  gantikan dengan orang lain. Oleh sebab itu, tolong perhatikan pernyataan dan MoU yang telah ditandatangani tersebut," tegas Ibrahim.                            

Wan Ibrahim mengatakan, keberadaan Pasar Seni tersebut wewenangnya sudah dilimpahkan kepada Dinas Pasar, Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Siak. Untuk itu, pihaknya punya wewenang untuk mengatur.    
Dan untuk meramaikan Pasar Seni Kesturi tersebut, DPKP dalam waktu dekat, akan menggelar berbagai hiburan. Mulai dari permainan anak-anak, musik bernuansa melayu, hingga kepada tari zapin.             

Jadi, tidak ada alasan lagi bagi pemilik kios untuk tidak membuka usaha dagangannya. Sekarang tidak bisa sekedar-sekedar saja, ini perintah, toko harus berisi, tidak sanggup terpaksa dicabut.                                                 
"Kami beri batas sampai hari Sabtu. Bila nantinya pada Hari Sabtu tersebut ada kios yang tutup, sesuai pernyataan terpaksa kami tukar dengan orang lain," pungkasnya. (JAS)
 

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index