Ratusan Rumah Makan Tidak Memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah ?

Ratusan Rumah Makan Tidak Memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah ?
ilustrasi

PEKANBARU (RA) - Diperkirakan sebanyak ratusan rumah makan yang beroperasi di Kota Pekanbaru tidak memiliki instalasi pengolahan air limbah yang dihasilkannya.

Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Pekanbaru, Zulfikri, memastikan jika ratusan rumah makan di Kota Pekanbaru tidak memiliki instalasi pengolahan air limbahnya. Bahkan air limbahnya cendrung dibuang pada parit.

"Hampir semualah tidak memiliki instalasi pengolahan air limbahnya, baik rumah makan besar atau juga rumah makan ampera yang ada dikaki lima," sebut Zulfikri, Minggu (24/7) dikantor Walikota.

Dijelaskan Zulfikri, saat ini air limbah yang dihasilkan langsung dibuang ke parit sehingga mengakibatkan parit menjadi kotor dan kadang jika dalam jumlah besar bisa menyebabkan penyumbatan.

"Jika musim penghujan, parit yang dibuat air limbah bisa menimbulkan banjir didaerah sekitar,"ungkapnya.

Zulfikri mengatakan, meski kadang hanya rumah makan ampera namun limbah yang dihasilkan sangat banyak karena pembeli yang datang juga banyak.

"Walaupun ampera tapi omset mereka setiap malam luar biasa, otomatis limbah yang dihasilkan juga banyak," cetus Zulfikri.

Menurutnya ada alat yang bisa digunakan untuk pengolahan air limbah cucian piring berlemak itu. Bentuknya kecil dan harganya terjangkau. Sehingga air limbah yang dibuang keparit tidak lagi bercampur minyak.

"Saya rasa tidak sampai satu juta, berapalah jika dibandingkan omset rumah makan setiap hari," kilahnya.

Mengatasi hal ini agar tidak terus menerus menjadi masalah lingkungan bagi Kota Pekanbaru, Zulfikri menyebut, pihaknya sudah menyurati seluruh rumah makan di Pekanbaru untuk membuat instalasi pengolahan air limbah .

"Memang sejauh ini surat dari BLH tersebut belum direspon oleh para pemilik rumah makan. Meski demikian, dalam kita tetap akan melakukan tindakan tegas bagi yang tidak mengindahkannya,"tutupnya. (YAN)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index