PELALAWAN (RA) - Memanasnya kasus soal vaksin palsu di Indonesia, membuat seluruh BPOM Provinsi bersama pihak kepolisian turun langsung kelapangan dan mengambil sampel untuk diuji di laboratorium. Tak terkecuali BPOM Riau dengan pihak kepolisian dari Polda Riau.

Hal ini dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Pelalawan dr.Endid R Pratiknyo kepada wartawan, jumat (22/7). Menurutnya, BPOM Riau dan pihak kepoloisian sudah turun ke Pelalawan dan mengambil sampel vaksin dari sejumlah Rumah Sakit dan puskesmas di Pelalawan secara acak dan sangat rahasia.

"Ya, Kita juga menghubungi BPOM Riau Terkait hasil uji sampel. Hanya saja dari pihak BPOM Riau menyampaikan sampel yang diambil diuji dilaboratorium dan hasilnya dikirim ke pusat. Mereka menyebutkan hanya Mendiskes atau Bareskrim yang bisa menyampaikan hasil uji laboratorium jika ditemukan adanya penggunaan vaksin palsu," papar Kadiskes.

Dilanjutkan Kadiskes, hingga kini untuk Kabupaten Pelalawan cenderung aman dan belum ada laporan soal adanya kasus vaksin palsu. Untuk vaksin, Rumah sakit Dan puskesmas mengambilnya dari Dinkes Pelalawan.

"Untuk vaksi Kita langsung ambil dari Bio Farma pusat yang terjaga kredibilitasnya.Jadi untk setakad saat ini Kalau soal dugaan adanya penggunaan vaksin palsu belum ada.Kita juga dari Dinkes Pellaawan dengan Tim sudah turun kesejumlah Rumah sakit dan puskesmas untuk melakukan pengecekan," tutupnya. (ham)