PEKANBARU (RA) - Polemik vaksin palsu masih terus bergulir seperti gunung es. Meski demikian Dinas Kesehatan (Diskes) Pekanbaru menjamin jika vaksin yang digunakan selama ini oleh Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Pekanbaru aman.

Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, Helda S Munir, mengatakan bahwa pihaknya akan tetap menunggu laporan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Riau terkait dugaan temuan vaksin palsu.

"Kita belum menerima laporan tertulis dari BPOM terkait dengan hasil temuan vaksin palsu di Pekanbaru. Untuk vaksin  yang kami salurkan ke Puskesmas dan Posyandu bisa dipastikan tidak ada yang palsu. Kami juga memastikan jika vaksin yang beredar di Pekanbaru sudah sangat terkontrol dan sesuai dengan rekomendasi dari Kementrian Kesehatan," katanya.

Menurut Helda, untuk mengetahui tentang peredaran vaksin palsu alangkah baiknya langsung memastikan ke BPOM.

"Yang jelas kami ini masih menunggu laporan dari BPOM karena BPOM lah yang lebih tahu," ujarnya.

Helda tidak menyangkal, dari hasil temuan BPOM, vaksin palsu beredar di Pekanbaru. Akan tetapi, sampai saat ini pihaknya masih menunggu laporan tertulis dari BPOM.

"Kota Pekanbaru dari hasil sidak memang ada ditemukan, namun untuk hasilnya masih menunggu BPOM. Setahu saya, temuan tersebut dibawa ke Jakarta untuk dilakukan pengecekan," sebutnya.

Meski simpang siur isu vaksin palsu beredar di Pekanbaru, Helda meminta seluruh masyarakat Pekanbaru untuk tidak cemas.

"Kami imbau masyarakat agar tidak cemaslah. Yang jelas kita akan tindaklanjuti informasi ini. Selain itu, bagi anak-anak yang sudah divaksin agar selalu diberikan kesehatan," sebutnya. (YAN)