PEKANBARU (RA) - Ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, M Fadri AR menilai Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dinilai kurang memperhatikan kaum intelektual atau mahasiswa dari Kota Pekanbaru. Hal ini dirasakan karena tidak adanya bantuan dari Pemko Pekanbaru dalam memberikan supor kepada mahasiswa tersebut.

"Mahasiswa yang memiliki prestasi berhak mendapatkan bea siswa dan bantuan, ini harus diperhatikan oleh pemerintah. Meskipun ada bantuan dari provinsi dan pemerintah pusat, tapi sokongan dari pemerintah daerah juga perlu diberikan sebagai bentuk perhatian kita kepada mahasiswa yang berasal dari Kota Pekanbaru," ungkap Fadri ketika dikonfirmasi di gedung DPRD Kota Pekanbaru, Rabu (26/9).

Dengan rasa perhatian yang diberikan pemerintah daerah ini, maka akan memacu semangat mahasiswa yang akan menjadi cikal bakal membela Kota Pekanbaru kedepannya. Sebab, menurut Fadri, pemerintah daerah lainnya di Provinsi Riau rasa perhatian terhadap mahasiswa sudah cukup baik.

"Saya iri juga melihat pemerintah daerah lainnya yang perhatian terhadap mahasisw dari daerahnya masing-masing. Dengan sokongan ini, maka semangat mahasiswa untuk membela daerahnya masing-masing," katanya.

Ditambahkan politisi Partai Kesejahteraan Sejahtera (PKS) tersebut, dari tinjauan di lapangan, banyak mahasiswa yang berasal dari Kota Pekanbaru yang tidak mampu dan harus berhenti kuliah karena tak ada biaya.

"Mekanisme bantuan ini seperti membuat regulasi yang jelas, siapa yang harus diprioritaskan terlebih dahulu. Bagi keluarga yang mampu juga perlu diperhatikan, karena kita tahu, ada juga mahasiswa ini yang idealis untuk membiayai kuliahnya sendiri. Setelah mereka dibantu, jika selesai kuliah, maka berikan peluang kepada mahasiswa menjadi PNS," pungkasnya. (RA1)