Ini wajah Jakmania yang keroyok polisi dan lakukan penghasutan

Ini wajah Jakmania yang keroyok polisi dan lakukan penghasutan
Jakmania ditangkap.

NASIONAL (RA) -  Laga Persija vs Sriwijaya FC yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (24/60 lalu berakhir kisruh. Jakmania, suporter Persija merangsek masuk ke lapangan hijau begitu mengetahui klub kesayangannya tertinggal 0-1 oleh Sriwijaya FC.

Peristiwa di dalam stadion imbas dari kericuhan yang terjadi di luar stadion. Akibatnya, empat orang anggota polisi menjadi korban kerusuhan suporter itu.

Keempatnya yakni Brigadir Hanawiah, Brigadir Supriadi, Brigadir Wawan Chandra, dan Aiptu Muhtadi. Mereka kini tengah menjalani perawatan di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

Tak hanya itu, seorang penjual minuman pun turut menjadi korban. Penyakit jantung korban kumat begitu kerusuhan pecah.

Kerusuhan tersebut tak terlepas dari adanya ulah provokator di lapangan.

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti mengunggah wajah para pelaku beserta postingan yang menghasut dan menyerang polisi dengan kata-kata kasar. Dia menegaskan tak ada tempat bagi suporter brutal.

"Lihat wajah-wajah mereka saat sebelum ditangkap dan sesudah ditangkap. Yang terus menyebarkan kebencian, termasuk yang buat kerusuhan akan kami kejar kemana pun dan kami tegakkan hukum atas perbuatan kalian. Negara tidak boleh kalah oleh suporter brutal."

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengatakan setelah kejadian anggota Dirkrimum dan Dirkrimsus Polda Metro berhasil melakukan pengungkapan. Penyelidikan dimulai dari lokasi kejadian, lalu adanya foto dan video yang beredar.

"Khusus TKP Brigadir Hanafi yang sedang kritis sulit. Tapi yang Brigadir Yudda agak mudah. Karena beredar di TV, foto-foto, video terjadi pemukulan dan penyerangan anggota kami di lapangan," jelasnya.

Dari situ, lanjut Dwi, pelaku penyerangan terhadap Yudha bisa diringkus. "Kita tangkap atas nama J alias Oboy di Cikarang sekitar pukul 21.30 Wib. Kemudian, ada juga 6 Jakmania lainnya yang ditangkap terkait kasus hate speech yang di TKP pintu 7," ungkapnya.

Menurut Dwi, enam pelaku itu mem-posting terkait kejadian di TKP dengan korban Brigadir Hanafi yang sekarang masih kritis. Pelaku melakukan provokasi pada intinya perlawanan terhadap petugas sehingga kita ambil tindakan tegas. (merdeka.com)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index