PEKANBARU (RA)- Pelaksana Tugas Daerah (Plt) sekretaris Daerah (sekda) Kota Pekanbaru Yuzamri Yakup menyayangkan tim seleksi buku kecolongan ada buku pelajaran yang berbau pornografi.

Bahkan Yuzamri menegaskan dari Kurikulum sudah diatur dan di tentukan norma-norma penulisan buku yang harus mengarah positif.

"Memang saya belum tahu dan belum melihat bagaimana bentuk buku yang sebenarnya, namun demikian terkait terbitan Kan ada tim perbukuan yang bisa menyeleksi. Kalau masih bisa lolos itu karena tim yang terkait mulai tidak ketat menyeleksi," ujarnya.

Atau lanjutnya lagi, bisa saja itu ada unsur kesengajaan dari pihak tertentu yang ingin merusak pencintraan penerbit.

"Ini perlu di waspadai karena ada saja  niat buruk  orang biasalah di dunia bisnis," urainya.

Namun ia berjanji akan melakukan pengecekan di lapangan agar di ketahui pastinya bagaimana. Meski diakuinya dirinya belum melihat bentuk buku  yang sebenarnya.

"Meski demikian buku-buku yang berbau pornografi tersebut harus segera di tarik dari peredaran dan penarikan itu harus dilakukan Kementrian Pendidikan," urainya .

Menurutnya lagi Memang pendidikan seks itu harus di mulai dari pendidikan dasa,tetapi bentuk penyajiannya tidak boleh berbau porno.

"Bahasanya harus di sampaikan dengan ilmiah dan tidak berbau porno," imbuh mantan Kadisdik Kota Pekanbaru ini.(RA5)