IPW: Tito Karnavian Baru Pensiun Tahun 2022!

IPW: Tito Karnavian Baru Pensiun Tahun 2022!
Komjen Tito Karnavian

NASIONAL (RA) -  Penunjukan Komjen Tito Karnavian sebagai calon tunggal Kapolri menyisakan pro dan kontra. Banyak pihak yang mendukung terobosan Presiden Joko Widodo itu, namun tak sedikit yang mengkritiknya.

Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S. Pane, menilai penunjukan Tito Karnavian akan berdampak kurang baik bagi sistem kaderisasi Polri, mengingat ada lima angkatan yang lebih senior daripada Tito yang bisa dipertimbangkan menjadi Kapolri.

Neta tidak menampik bahwa keputusan tentang pencalonan Tito Karnavian sebagai calon tunggal Kapolri itu merupakan hak prerogatif Presiden, namun Kepala Negara selayaknya memperhatikan jenjang karir dan kepangkatan seperti yang diamanatkan Pasal 11 UU No 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian.

"Artinya kalau Tito dijadikan Kapolri tentunya harus diperhatikan dia masih terlalu muda. Pensiunnya pun masih lama, tahun 2022," kata Pane dalam satu pernyataannya.

Sementara itu, Ketua Umum Partai Demokrat yang juga presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono mendukung keputusan Presiden Joko Widodo tersebut sudah tepat.

Di mata Yudhoyono, Tito Karnavian merupakan sosok yang "cakap dan mampu" mengemban tugas sebagai Kapolri. Dia juga memandang masalah pencalonan Tito sebagai calon Kapolri merupakan hak prerogatif Presiden yang selayaknya steril dari proses politik.

Seperti disampaikannya dalam saluran Youtube yang ada di mikroblog Twitter resminya, Yudhoyono menilai Tito Karnavian sebagai perwira Polri yang luar biasa dan memiliki potensi, prestasi, dan rekam jejak yang baik.

Di era pemerintahannya, Yudhoyono mengatakan dia menaikkan pangkat Tito tiga kali lebih cepat dari para perwira Polri lainnya karena prestasinya. Karena itu, pilihan Presiden Joko Widodo ini sudah tepat. Yudhoyono yakin apa yang disampaikan Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti bahwa "tidak akan ada gejolak internal (di tubuh Polri) walau dia (Tito Karnavian) junior".

Mengapa? Karena, menurut Yudhoyono, prajurit TNI maupun Polri yang mendapat tugas dari atasan akan menjalankan tugas itu kendati dalam soal promosi jabatan dikenal masalah kapasitas dan senioritas. "Dari dua hal ini, kapasitas yang utama dari senioritas."

"Tak ada masalah bagi Pak Tito. Kalau ada yang kecewa, ya pasti ada lah. Kecewa itu hak setiap orang, jangan dimarahi. Tetapi pada akhirnya yang disebut para senior Pak Tito itu akan menghormati Pak Tito," kata Presiden RI ke-6 itu. (rimanews)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index