Harga Cabe Merah di Pekanbaru Terus Meroket

Harga Cabe Merah di Pekanbaru Terus Meroket
cabe

PEKANBARU (RA) - Berdasarkan hasil pantauan Dinas Perindustri dan Perdagangan Kota Pekanbaru mencatat adanya peningkatan harga jual cabe merah di sejumlah pasar tradisional di Kota Pekanbaru.

Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dinas Perindustri dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Irba Sulaiman, Senin (30/5) mengatakan bahwa kenaikan harga cabe ini diakibatkan putusnya pasokan dari daerah penghasil yakni Kabupaten Karo, Sumatera Utara, pasca erupsi gunung Sinabung.
   
"Erupsi gunung sinabung beberapa waktu lalu ini masih berdampak  kepada pasokan cabe dan komiditi lain ke Kota Pekanbaru, khusus Cabe ada kenaikan harga sebanyak Rp1000 yang kini menjadi Rp25.000 perkilogramnya," kata Irba.
   
Selain harga cabe, harga kebutuhan pokok lainya yang merangkak naik adalah bawang merah. Harga bawang merah naik dari Rp 32 menjadi Rp 34 ribu.
   
"Pasokan stok bawang merah kita dari Solok Sumbar berkurang. Mereka lebih suka membawa ke Batam dan diwilayah kepulauan," katanya menambahkan.
   
Terkait kurangnya pasokan barang tersebut, lanjut Irba, pihaknya berharap ada pasokan bawang dari petani lokal. Sebab di Riau ada daerah yang digadang-gadangkan sebagai penghasil bawang merah, yakni kabupaten Kampar.
   
"Tapi sejauh ini kita belum melihat ada bawang lokal dari petani di Riau yang masuk ke Pekanbaru," sebutnya.
   
Menurut keterangan Irba, dari hasil pemantuan yang dilakukan oleh timnya dilapangan, beberapa barang kebutuhan pokok Senin kemarin juga ada yang mengalami penurunan. Seperti kentang turun dari Rp 9 ribu menjadi Rp 8 ribu. Kemudian, bawang putih juga turun dari Rp 35 ribu menjadi Rp 32 ribu. Sementara untuk daging ayam masih tetap Rp 25 ribu, dan telur juga masih tetap yakni Rp 1.300 perbutir. Begitu juga dengan daging sapi, yang saat ini dijual Rp 120 perkilogramnya.
   
"Daging sapi memang harganya cukup tinggi sekali, karena permintaan dipasar juga belum terlalu banyak saat ini. Kita akan upayakan untuk mengusulkan ke kementrian agar Pekanbaru juga mendapatkan jatah pasar murah daging seperti yang sudah dicanangkan pak presiden Jokowi," katanya.
   
Irba menambahkan, jika pasar murah daging bisa terealisasi di Pekanbaru, maka harga daging bisa ditekan jauh lebih murah dari harga daging saat ini.
   
"Kalau pasar murah dagingkan sekilonya cuma Rp 80 ribu, jadi masih terjangkaulah untuk masyarakat yang akan mendekati hari H puasa Ramadhan," tutupnya. (YAN)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index