Rekomkan 10 Nama Bakal Calon Walikota, Tim Penjaringan PG Tegaskan Sudah Sesuai Aturan

Rekomkan 10 Nama Bakal Calon Walikota, Tim Penjaringan PG Tegaskan Sudah Sesuai Aturan
golkar

PEKANBARU (RA) - Adanya ketidak puasan beberapa bakal calon yang mendaftar di Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Pekanbaru yang namanya tidak diusulkan menjadi calon Walikota ke DPD Riau, mendapat tanggapan dari Ketua Tim Verifikasi Balon Walikota DPD Golkar Pekanbaru Herwan Nasri.

"Yang tidak dipuaskan itu soal apanya ?. semua sudah sesuai juklak dan petunjuk Partai Golkar dalam melakukan penjaringan," tegasnya kepada wartawan, Senin (30/5/2016)

Kalau yang dipersoalkan nama Septina, Erizal Muluk dan Edi Satria, yang disebut tiba-tiba lolos, saya akui mereka itu memang tidak mendaftar, tapi mereka di usulkan oleh Pimpinan Kecamatan (PK) dan organisasi masyarakat (ormas) partai golkar. Dan hal tersebut memang sudah dilakukan sebelum pembukaan pendaftaran penjaringan.

"Saya rasa media juga sudah tau kalau sebelumnya DPD Golkar Pekanbaru juga melakukan penjaringan lewat hal tersebut. Jadi tidak ada yang tidak fer dalam keputusan dengan 10 nama yang kita rekomendasikan ke DPD Golkar Riau," ungkapnya.

Dikatakan Herwan juga, tim penjaringan dan tim verivikasi partai Golkar di Pekanbaru tidak akan berani melanggar aturan yang telah ditetapkan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dalam Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) tentang tata cara penjaringan balon di Pilwako 2017 untuk PG Pekanbaru.

"Partai Golkar ini memiliki aturan yang tegas dan mengikat dalam setiap melakukan penjaringan. Kita yang di DPD Pekanbaru ini cuma menjalankan keputusan, yang langkah-langkahnya sudah diatur DPP kita di pusat," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui hasil rapat pleno DPD Golkar Pekanbaru Ahad (29/5/2016) dikritik Jufri Zubir, salah satu bakal calon walikota yang mendaftar di DPD Golkar Pekanbaru.

Menurut Jufri, dari 10 nama tersebut dua diantaranya justru tidak mendaftar ke DPD Golkar sebagai Balon Walikota Pekanbaru. Ada pula Balon yang diusulkan tersebut masih berstatus sebagai pegawai negeri aktif.

"Ada apa ini? Ada jegal menjegal nampaknya dan siapa aktor intelektual di balik pengusulan nama-nama tersebut," kata Jufri Zubir.

Dikatakan Jufri, 2 nama yang diusulkan tersebut yakni Septina Primawati dan Erizal sebelumnya tidak mendaftar sebagai Balon Walikota sampai saat-saat terakhir ke partai Golkar, tetapi namanya malah diusulkan ke DPD I Riau.

Menurut Jufri, pengusulan 10 nama itu juga tidak berdasarkan hasil survey, karena jika berdasarkan hasil survey seharusnya nama Jufri Zubir masuk, karena sejauh ini hasil survey justru memposisikan Jufri Zubir sebagai Balon Wako Pekanbaru dengan hasil tinggi.

Belum lagi soal aturan, sesuai arahan Gubernur Riau, bahwa PNS aktif harus berhenti dulu baru bisa mencalonkan diri. Jika ada pula PNS aktif diusulkan tentu hal ini menjadi aneh.
Berikut data 10 nama yang lolos verifikasi (berdasarkan abjad) :

1. Destrayani bibra
2  Dwi Agus sumarno
3. Edi Satria
4. Erizal Mukuk
5. Firdaus
6. Heri Susanto
7. Herman  Nazar
8. Irvan Herman
9. T. Zulkifli Hesda
10.Septina  Primawati. (DWI)
 

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index