Pemko Pekanbaru Jangan Hanya Seremonial, Tapi Tempat Hiburan Malam Tetap Buka

Pemko Pekanbaru Jangan Hanya Seremonial, Tapi Tempat Hiburan Malam Tetap Buka
Anggota DPRD Kota Pekanbaru Ida Yulita Susanti

PEKANBARU (RA) - Wacana Pemko Pekanbaru untuk menutup semua tempat hiburan malam selama Ramadhan mendapat dukungan semua pihak.

Anggota Komisi I DPRD Kota Pekanbaru, Ida Yulita Susanti, juga mengapresiasi langkah Pemko Pekanbaru untuk menutup tempat hiburan malam selama bulan Ramadhan. Namun, wacana itu jangan hanya di atas kertas dan sebatas seremonial saja.

"Kita mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan oleh pemerintah. Tapi tentu harus diiringi dengan pelaksanaan. Tidak hanya seremonial belaka di atas kertas," kata Ida saat berbincang bersama wartawan, Senin (30/5/2016)

Dikatakan Politisi Partai Golkar ini, memang untuk mewujudkan Kota Pekanbaru sebagai Kota Metropolitan yang Madani, maka tempat maksiat dan peredaran narkotika perlu diberantas. Termasuk tempat hiburan malam yang tidak taat kepada aturan yang ada maka harus ditertibkan.

"Kita minta Satpol PP betul-betul menjalankan tugas dan fungsinya," pungkas Ida.

Sebelumya diberitakan, Kepala Satpol PP kota Pekanbaru menegaskan selama Ramadhan tempat hiburan malam harus tutup.

"Ya, berdasarkan hasil rapat dengan Polresta kota Pekanbaru, kita sepakat bahawa selama Ramadhan seluruh tempat hiburan seperti karaoke dan rumah makan wajib tutup tanpa terkecuali," tegas Kasatpol PP Pekanbaru Zulfahmi Adrian, beberapa waktu lalu.

Zul menegaskan, bagi mereka yang tidak mengindahkan edaran tersebut akan ditindak tegas. Penindakannya tentu sesuai dengan prosedur mulai dari peringatan hingga pencabutan izin usaha.

"Intinya, selama ramadhan kita akan gencarkan penertiban. Mulai dari tempat hiburan, rumah makan buka di siang hari, dan hal yang mengganggu ketenangan dibulan ramadan," paparnya.

Zul juga mengimbau kepada pemilik usaha rumah makan non muslim jika ingin membuka usahanya selama ramadhan diminta untuk mengurus izin dan meminta stiker ke BPT-PM bahwasanya tempat mereka khusus bagi mereka yang non muslim.

"Kalau mereka non muslim mereka tinggal urus saja, stiker RM Non Muslim di BPT-PM," ujarnya lagi.

Ketika ditanya kapan edaran resmi Ramadhan akan dikeluarkan dan disosialisasikan, Zul mengatakan pihaknya akan melakukan rapat koordinasi bersama beberapa instansi terkait.

"Ditargetkan sepekan sebelum ramadan itu sudah diedarkan," tandasnya. (DWI)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index