Pemko Pekanbaru Lakukan Pemulihan Siklus Ekonomi Pada Pasar Resmi

Pemko Pekanbaru Lakukan Pemulihan Siklus Ekonomi Pada Pasar Resmi
Walikota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT, Menandatangani Prasasti Tanda Di bukanya Pasar Lima Puluh, Los Pasar Rumbai dan Pasar Teratai Higienis.

PEKANBARU (RA) - Pasca tim yustisi menertibkan keberadaan sejumlah pasar kaget di Kecamatan Rumbai. Pemerintah Kota Pekanbaru mengklaim siklus ekonomi di pasar resmi lebih membaik.
   
Walikota Pekanbaru, Dr Firdaus ST MT menegaskan, bahwa banyak nilai manfaat yang dapat di petik ketika keberadaan pasar kaget tertib dan berjualan hanya di pasar resmi.
   
"Diantaranya, dapat menata kegiatan di pasar resmi dan kondisinya dapat diakomodir dengan baik. Selain itu, dengan keberadaan pedagang di satu tempat, kondisi harga dapat terus terpantau dan kestabilannya dapat terjaga dengan baik, "ucap Wako usai meresmikan pasar lima puluh beberapa waktu yang lalu.
   
Selanjutnya, Sekda Pekanbaru M Noer juga menyampaikan, yang tidak kalah pentingnya, ketika pedagang itu tertib  maka fasilitas dipasar dapat di manfaatkan secara optimal. Untuk itu, pemko terus dengan gencar menertipkan keberadaan pasar kaget.
   
"Mereka hadir di tempat yang tidak resmi, munculnya pasar kaget membuat minimnya aktivitas jual beli di pasar resmi. Padahal, tempat dan lokasi sudah disediakan dengan baik," ungkapya kembali.
   
Yang jelas, niat utama dilakukannya penertiban terhadap pedagang pasar kaget, agar mereka secara bersama-sama berjualan di tempat yang aman. "Ketika mereka sudah terkumpul di satu titi pasar resmi maka dengan sendirinya akan tercipta siklus ekonomi yang aman pula," katanya menambahkan.
   
Menurut M Noer, komit menertibkan pasar kaget bukan berarti dengan masuknya mereka di pasar resmi pendapatan Pemko melonjak tinggi. "Tidak, pendapatan pemko menjadi PAD dari sektor pasar tidak siknifikan. Paling pendapatan kembali lagi di fungsikan untuk kepentingan pasar, seperti untuk biaya operasional dan biaya lainnya di pasar," katanya.
   
Dijelaskannya juga, maraknya pasar kaget tidak lepas dari perkembangan dan pertumbuhan  masyarakat. Dan mereka lebih cendrung untuk berbelanja di pasar kaget karena lokasiya amat  sangat dekat dengan kediaman mereka. Agar dapat lebih terkontrol, maka mereka ditertibkan. Tertib jauh lebih bagus.
   
Kedepan, tidak ada lagi pedagang pasar kaget tumbuh dan berkembang seperti sebelumnya. Ketika satu atau dua orang pedagang yang berjualan di tempat yang dilarang maka akan di tertibkan.
   
"Selama ini terkesan lebih mengedepankan kemanusiaan sehingga pertumbuhan mereka terus  bertambah hingga menjadi komunitas (kekuatan). Jika sudah seperti itu, maka akan sedikit sulit menertipkannya dan butuh waktu. Berbeda ketika pedagang baru satu atau dua orang, ketika ditertibkan bisa langsung bersih," tutupnya.

 

Laporan : YAN

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index