Rasionalisasi, Disperindag Hapus Kegiatan Pasar Murah

Rasionalisasi, Disperindag Hapus Kegiatan Pasar Murah
ilustrasi

PEKANBARU (RA) - Kendatipun harga kebutuhan pokok harian terus melambung jelang bulan suci Ramadhan. Namun Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru tidak akan menggelar kegiatan pasar murah.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disprindag) Kota Pekanbaru, Azwan, memastikan jika pihaknya tidak akan menggelar pasar murah. Meskipun harga kebutuhan pokok harian meroket.

"Karena rasionalisasi ini, kita tidak memiliki anggaran untuk pelaksanaan pasar murah. Jadi tidak mungkin kita gelar dalam tahun ini," sebut Azwan.

Menurut Azwan, salah satu cara yang dapat ditempuh Disprindag untuk menekan kenaikan harga kebutuhan harian hanya dengan meningkatkan pengawasan ditingkat distributor.

Hal ini untuk mencegah adanya distributor yang bermain dengan membatasi pendistribusian barang ke pasaran, sehingga mengakibatkan harga terus melonjak.

"Kita hanya bisa meningkatkan pengawasan dilapangan, siapa tahu ada distributor yang melakukan penimbunan untuk mencari keuntungan. Sejauh ini, dari hasil pantauan kami dilapangan pasokan lancar namun permintaan yang terus meningkat," jelasnya.

Azwan menambahkan, pihaknya hanya dapat membantu pasar murah untuk jenis komoditi gula pasir. Sementara kebutuhannya lainnya tidak dapat dilaksanakan.

Dari pantauan dilapangan, kebutuhan harian yang melonjak tajam adalah gula pasir dari biasa 11 ribu per kilo menjadi 16 ribu perkilo, bawang putih yang bisa hanya 24 ribu sekilo kini sudah tembus 38 ribu perkilo. Harga minyak goreng curah yang ikut mengalami kenaikan dari semula 10 ribu perkilo menjadi 11.500 perkilo.

Laporan : YAN
 

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index