1 Minggu Operasi Patuh Siak 2016

Laka Lantas di Pekanbaru Menurun, Remaja Pelanggar Terbanyak

Laka Lantas di Pekanbaru Menurun, Remaja Pelanggar Terbanyak
ilustrasi

PEKANBARU (RA) -  Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pekanbaru merilis hasil sementara pelaksanaan selama satu minggu Operasi Patuh Siak 2016. Dari hasil rilis kepada media tersebut diperoleh data pelanggaran lalu lintas yang terjaring selama satu minggu Operasi patuh Siak 2016 sebanyak 1.760 pelanggaran lalu lintas.

Hasil penindakan tersebut disampaikan oleh Kasat Lantas Polresta Pekanbaru Kompol Budi Setiawan, SIK, MIK melalui Kaur Bin Ops Sat Lantas IPDA Fandri.

"Selama satu minggu pelaksanaan Ops Patuh Siak 2016 Polresta Pekanbaru dan Polsek jajaran telah menjaring sebanyak 1.760 pelanggaran lalu lintas,  dengan rincian 1.407 tilang dan 353 teguran. Sedangkan untuk jenis pelanggaran terbanyak yang dijumpai dilapangan adalah kelengkapan surat surat kendaraan (SIM,STNK) sebanyak 953 penindakan terhadap sepeda motor," ucap Fandri.

Dijelaskan lebih lanjut oleh KBO Lantas tersebut selain kelengkapan surat surat kendaraan, untuk pelanggaran lain yang bersifat faktor fatalitas terhadap korban kecelakaan seperti tidak gunakan Helm dan melawan arus lalu lintas masih menjadi perhatian serius karena diperoleh hasil yang cukup tinggi.

"Untuk jenis pelanggaran yang dapat berakibat fatal terhadap si pengendara, dari data yang dimiliki oleh Sat Lantas, pelanggaran tidak pakai helm sebanyak 279 pelanggaran dan melawan arus sebanyak 128 pelanggaran. Dari dua jenis pelanggaran ini kita ingatkan kembali kepada pengguna jalan, jika kita jumpai di lapangan kita tidak akan berikan toleransi karena menyangkut keselamatan jiwa si pengendara sendiri dan juga pengguna jalan lain, oleh karena itu kita akan berikan tindakan tegas penilangan," jelas KBO Lantas.

Masih mengenai pelaksanaan Operasi Patuh Siak 2016, Kaur Bin Ops Sat Lantas tersebut menyampaikan untuk kecelakaan lalu lintas jika dibandingkan dengan pelaksanaan tahun 2015 angka kecelakaan mengalami penurunan sebanyak 50%.

"Khusus untuk kasus kecelakaan sampai saat ini laporan yang masuk ke Sat Lantas hanya satu kasus, dengan korban 1 orang luka berat, dan kerugian materil Rp. 200.000. Sedangkan data hasil pelaksanaan Operasi Patuh tahun 2015 kemarin kasus kecelakaan sebanyak 2 kasus, korban 2 orang luka berat, dan 1 orang luka ringan, kerugian materil sebanyak Rp. 2.000.000, sehingga jika dilakukan perbandingan kasus kecelakaan tahun ini sampai saat ini mengalami penurunan 50%, Ucap Fandri.

Terakhir ditambahkan oleh Fandri bahwa untuk usia dari pelaku pelanggaran lalu lintas tersebut usia remaja masih menjadi peringkat atas selama Operasi Patuh Siak 2016.

"Untuk usia pelaku pelanggaran dari data yang kita peroleh usia 16 sampai dengan 20 tahun menempati peringkat teratas sebanyak 417 orang, dari usia tersebut dapat dikategorikan bahwa pelaku pelanggaran masih tergolong muda dan anak remaja," tutup Fandri.

Seperti yang diberitakan sebelumnya bahwa Kepolisian di Indonesia saat ini sedang melakukan Operasi Patuh 2016 secara serentak yang berakhir pada tanggal 29 Mei 2016 nanti. Operasi kepolisian ini bertujuan untuk menekan angka pelanggaran lalu lintas dengan harapan dapat menekan jumlah kecelakaan lalu lintas.(Dr)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index