Menguak kedekatan Sjafrie Sjamsoeddin dengan Prabowo Subianto

Menguak kedekatan Sjafrie Sjamsoeddin dengan Prabowo Subianto
Sjafrie Syamsuddin

NASIONAL (RA) - Partai Gerindra sejauh ini masih dalam tahap penjaringan siapa yang akan digadang menjadi calon gubernur DKI Jakarta dalam Pilgub 2017 mendatang. Selain Sandiaga Uno dan Yusril Ihza Mahendra, ada nama lain yaitu kerabat lama Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto, Sjafrie Sjamsoeddin.

Pengamat intelijen dan militer dari Universitas Indonesia (UI) Wawan Purwanto menjelaskan, bahwa tahun 1974 silam Sjafrie dan Prabowo dulu merupakan teman satu angkatan. Mereka berdua sempat mengenyam pendidikan TNI Angkatan Darat di Akademi Militer (Akmil).

Selain itu mereka juga satu angkatan dengan mantan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Mereka kan teman seangkatan dulu. Sebetulnya mereka sama Pak SBY juga. Pak Sjafrie ini dulu ketua kelas," kata Wawan saat dihubungi Merdeka.com, Jakarta, kemarin.

Anggota Tim Ahli Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) ini menceritakan, dalam banyak hal, selepas di Akmil, hubungan Prabowo dan Sjafrie semakin dekat. Letnan Jenderal TNI (Purn) Sjafrie menjadi Pangdam Jaya pada tahun 1997.

Sedangkan Prabowo menjadi Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus yang kemudian naik stratanya menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat.

"Yang jelas chemistry, keduanya dulu tentu saling kerjasama di banyak hal. Mereka cocok," tuturnya.

Wawan berujar bahwa bukan hal yang baru jika nama Sjafrie muncul karena Prabowo. Sebab menurutnya, saling kenal sejak lama membuat keduanya saling kenal metode kerja dan pemikiran.

"Kalau soal kepercayaan kan namanya juga teman dan sama-sama jenderal. Pangdam Jaya itu orang pilihan, tidak semua orang bisa duduk di situ kalau kemampuannya tidak betul-betul teruji. Kapasitas tidak bisa diragukan. Kedekatan ini sejak taruna terjalin. Sehingga mereka bisa saling paham watak masing-masing," jelasnya.

Menurut Wawan, selepas 1998, nama Sjafrie terus meroket dengan jabatan yang diembannya. Dia sempat menjadi Kapuspen TNI, Sekjen Dephan, dan wakil menteri pertahanan.

"Pandangan dari Pak Prabowo tentu memilih yang sekiranya dipandang cakap, bisa bekerjasama, serta kemampuan. Karena pernah menjadi birokrat, pernah menjabat teritorial, pernah menjadi Pangdam Jaya, menteri pertahanan, di jabatan strategis lainnya," ungkapnya.

Dihubungi secara terpisah, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengakui bahwa hubungan Prabowo dengan Sjafrie sudah akrab sejak lama. Hubungan keduanya sangat akrab.

"Sebagai sesama tentara pernah dekat. Saling mengenal sejak lama dalam dinas ketentaraan. Kalau sering ketemu atau tidak saya tidak tahu," ujar Muzani.

Namun demikian, anggota komisi I DPR itu memastikan bahwa partainya belum memutuskan siapa yang akan diusung menjadi calon gubernur DKI Jakarta di Pilkada 2017 nanti. Sejauh ini DPD DKI Partai Gerindra belum mengajukan nama-nama yang akan dijaring di tingkat pengurus pusat.

Oleh karena itu, Muzani menegaskan, Prabowo Subianto selaku ketua umum Partai Gerindra belum memutuskan untuk memilih siapa yang bakal diusung. Apalagi, tahapan Pilkada 2017 masih jauh dan banyak waktu persiapannya.

"Begini, sampai sekarang belum ada keputusan apapun dari ketua dewan pembina, Pak Prabowo, tentang nama-nama calon gubernur Jakarta. Pak Prabowo belum memutuskan. Itu hak prerogatif ketua dewan pembina untuk mengambil keputusan. Kita belum mengambil keputusan apapun tentang ini. Masih menunggu pengajuan dari DPD DKI," jelasnya.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index