Anwar Siregar : Masyarakat Kita Seperti Belum Merdeka Dari Krisis Listrik

Anwar Siregar : Masyarakat Kita Seperti Belum Merdeka Dari Krisis Listrik
ilustrasi

ROHUL (RA) - Salah seorang masyarakat Ujungbatu, sangat kesal dengan pelayanan PT PLN ranting Pasir Pengaraian yang dinilai belum maksimal melayani konsumennya. Akibat pelayanan yang belum maksimal perusahaan listrik tersebut, masyarakat di daerah tersebut merasa belum merdeka dari krisis listrik.

Seperti yang disampaikan salah seorang warga Ujungbatu, Anwar Siregar menjawab RiauAKtual.com, Minggu (22/5) mengatakan, salah satu persoalan yang dirasakan konsumen hingga saat ini, arus tidak pernah maksimal.

“Sore hingga malam hari, arus listrik sangat rendah terkadang untuk lampu saja tidak hidup. Banyak konsumen mengaku devisit arus tersebut sudah jadi barang lazim dan seperti tidak akan  pernah ada solusi. Sepertinya masyarakat ini belum merdeka dari kriris arus listrik,” kata Anwar yang mengaku kesal dengan pelayanan PLN ini.

Selain itu, Anwar mengaku, sejumlah alat elektorik rusak karena arus tidak stabil, dan  persoalan lain yang tak kalah mirisnya, listrik sering padam tanpa ada pemberitahuan atau kejelasan.

“Seperti yang terjadi tadi malam, listrik padam mulai pukul 20.00 Wib sampai pagi ini. Siapa yang tahan bila hal ini terus terjadi, dimana masyarakat juga harus mengeluarkan biaya lebih untuk membeli minyak genset,” tegasnya.
    
"Kami heran sampai kapan kondisi liatrik di Ujungbatu dan sekitarnya seperti ini. Karena sepertinya PLN tidak ada solusi, kata salah seorang konsumen PLN di Ujungbatu,” katanya lagi.

Dengan pelayanan PLN yang tidak maksimal ini, Anwar beserta masyarakat di sejumlah kecamatan di Rokan Kiri ini merasa dianak tirikan. Karena menurutnya, selaku pelayan masyarakat PLN hendaknya tidak membeda-bedakan konsumennya.

"Kita sama-sama tau kalau pembangkit arus listrik untuk wilayah Rokan Kiri, Kampar dan Kota Pekanbaru itu dari PLTA. Tapi kenapa arus ke Kampar dan Pekambaru bagus, tapi untuk kesini sangat parah. Kenapa tidak dibagi rata saja, kan kita sama-sama konsumen PLN," keluh  Anwar Siregar.

Ia menyampaikan harapan, kalau kondisi arus listrik dan kerusakan jaringan tetap seperti saat ini, hendaknya managemen PLN bisa bersikap adil. Minimal, konsumen tidak diberatkan dengan beban pembayaran penuh atau kompensasi lainnya.

Dalam pada itu, Anwar Siregar juga memohon kepada Bupati Rokan Hulu yang baru menjabat, agar  bisa mempertanyakan hal tersebut kepada managemen PLN yang berwenang.
"Kami juga sangat berharap kepada anggota dewan terutama dari Dapil IV, bisa melakukan hearing dengan PLN. Sehingga kami bisa mengambil tindakan, apakah terus menjadi konsumen PLN atau mungkin lebih baik berhenti saja,” pungkasnya.

Terpisah, Manager PLN Ranting Pasir Pengarayan Andi Prasetiawan ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya di nomor 081278888xxx tidak ada jawaban. (LIM)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index