PEKANBARU (RA) - Pertandingan Sepak Bola antara Jawa Barat (Jabar) vs Kalimantan Timur (Kaltim) berjalanan panas dan keras. Pertandingan tersebut juga sempat terhenti selama 5 menit karena rusuh. Terkait hal ini, pihak pemain Jabar melaporkan kejadian ke Mapolresta Pekanbaru dan telah masuk secara tertulis ke Mapolda Riau.

Dari informasi yang berhasil dirangkum pada Senin (17/9) kejadian tersebut dilaporkan oleh Dwi Wiratmono salah seorang pemain Jawa Barat yang melaporkan Robby S pemain Kaltim yang ketika itu menjadi cadangan.

Kericuhan tersebut terjadi setelah wasit menghadiahkan penalti kepada Kaltim. Namun, pemain Jabar memprotes hingga terjadi kericuhan. Terlapor, Robby S yang menjadi cadangan berlari dari pingggir lapangan kemudian menerjang korban. Akibatnya, ibu jari korban patah.

Pertandingan tersebut juga membuat aparat kepolisian turun untuk mengamankan. Wasit memebrikan kartu merah kepada M Kasim pemain Jabar dan Mari Siswanto. Permainan berakhir 2-0 atas kemenangan Kaltim.

Namun, korban yang patah ibu jari itu tak menerima sampai disitu. Korbanpun melaporkan kejadian ke Mapolresta Pekanbaru hingga laporan tersebut sampai ke Mapolda Riau atas kasus penganiayaan, Minggu (16/9) siang.

Laporan ini dibenarkan oleh Kabid Humas AKBP Anggaria Lopis. "Saat pertandingan itu rusuh. Korban datang melapor atas kasus penganiayaan. Dan kita (Polda-red) telah menerima laporannya," ungkap Kabid. (RA9)