Ternyata manusia punya lebih dari 5 panca indera!

Ternyata manusia punya lebih dari 5 panca indera!
ilustrasi

RIAUAKTUAL.COM - Semua pasti setuju jika manusia umumnya memiliki lima panca indera. Jika tidak, biasanya asumsi seseorang tertuju ke indera ke-enam yang lekat kaitannya dengan sesuatu yang mistis.

Kita memang selalu mengandalkan kemampuan lima panca indera kita seperti melihat, mendengar, mengecap, dan merasa setiap harinya. Kelima indera tersebut sangatlah unik dan vital bagi kehidupan kita.

Namun ternyata tak semua setuju bahwa kelima panca indera hanya terbatas pada lima hal itu saja. Berangkat dari sini, banyak pakar yang mulai mencari jawaban terkait panca indera tersebut, dan memberi definisi sendiri terhadap apa yang disebut 'panca indera.'

Awalnya, prinsip panca indera yang berjumlah 5, berakar dari kebudayaan kuno, yakni risalah De Anima yang dirumuskan oleh Aristoteles. Dalam risalah tersebut, filsuf Yunani tersebut mendiskusikan sifat alami makhluk hidup. Ia bahkan membuat perbedaan bab pada penglihatan, pendengaran, perasa, penciuman, dan pengecap. Sejak saat itu, peradaban mengenal dan mempelajari panca indera, melalui definisi dari Aristoteles yang umurnya sudah hampir 2500 tahun yang lalu.

Saat ini, panca indera punya definisi yang lebih lebar lagi. Sebuah indera, didefinisikan sebagai ranah fisiologis yang memungkinkan manusia untuk memahami rangsangan. Secara teknis, Jessica Cerratini dari Harvard Medicine mengungkapkan bahwa indera adalah sistem tubuh yang terdiri dari sekelompok sel sensorik yang tidak hanya merespon fenomena fisik tertentu, namun sel sensorik ini juga sesuai dengan beberapa bagian tertentu di otak.

Hal ini membuat definisi indera menjadi lebih luas sekaligus juga spesifik. Oleh karena itu, sebenarnya masih banyak indera lain yang dimiliki oleh tubuh kita. Salah satu di antaranya adalah keseimbangan. Keseimbangan dikontrol dengan porsi besar oleh sistem vestibular yang ada di dalam telinga. Jika kita berada di luar angkasa, sistem ini tentu bisa merasakan dan harus beradaptasi untuk menahan tubuh kita tetap seimbang bukan? Tentu keseimbangan adalah indera.

Indera lain yang menurut ilmuwan seharusnya termasuk dalam panca indera adalah 'proprioception,' yang merupakan persepsi kita terhadap posisi tubuh. Untuk mencoba indera ini, Anda bisa memejamkan mata lalu coba sentuh hidung Anda dengan jari. Anda tak tahu dan tak bisa melihat yang Anda sendiri lakukan, namun Anda mampu merasakan jari Anda secara tepat menyentuh ujung hidung Anda tanpa 'terpeleset' untuk menyolok mata. Tentu hal tersebut adalah indera.

Para pakar yang lebih 'liberal' justru punya definisi lebih detil lagi soal panca indera, di mana indera harus didefinisikan dengan reseptor. Dengan kata lain tiap reseptor yang bisa merasakan hal berbeda bisa dikategorikan panca indera sendiri. Salah satu contohnya adalah kulit manusia, di mana reseptor kulit mampu merasakan banyak hal, mulai tekanan, rasa sakit, serta temperatur secara berbeda-beda. Dengan logika ini, panca indera peraba saja, akan memiliki banyak sub-indera, sesuai dengan reseptor yang dimiliki masing-masing indera.

Definisi yang membuat panca indera makin 'terkotakkan' sesuai dengan rangsangan fisik, dikemukakan oleh seorang pakar ilmu saraf, Christian Jannet. Menurut sang pakar, manusia seharusnya hanya memiliki tiga panca indera, yakni mekanis, kimiawi, dan cahaya. Mekanis terdiri dari peraba, pendengaran, dan proprioception. Kimiawi terdiri dari pengecap dan penciuman. Serta cahaya yang berupa penglihatan.

Mana yang Anda percayai sebagai panca indera?

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index