Tingkatkan Kualitas Khotib dan Mubaligh

MUI Dumai Gelar Bengkel Khutbah Ramadhan

MUI Dumai Gelar Bengkel Khutbah Ramadhan
Wakil Ketua DPRD Riau H Sunarya dan Ketua MUI Dumai Lukman Syarif, MA serta Ketua PMD Kota Dumai, Drs H Asy’ari saat menghadiri kegiatan Bengkel Khutb

RIAUAKTUAL.COM - Kompleksitas tantangan dakwah Islamiyah hari ini, yang ditandai dengan munculnya beberapa aliran sesat dan aliran pembid’ahan yang dapat memecah persatuan ummat, menuntut peningkatan kompetensi para khotib dan mubaligh untuk tampil efektif sebagai bagian dari proses pembangunan anak bangsa melalui penanam dan pengembangan aspek budi pekerti, karakter dan pola pikir ummat.

Menyikapi hal tersebut, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Dumai bekerjasama dengan Persatuan Muballigh Dumai (PMD) melaksanakan kegiatan Bengkel Khutbah dan Tausiyah untuk persiapan menyambut bulan Ramadhan 1437 Hijriyah yang diikuti lebih dari 100 orang Muballigh dan Muballighah se-Kota Dumai.

Kegiatan itu dilaksanakan di Aula Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Dumai dan dihadiri Wakil Ketua DPRD Riau H. Sunaryo, kemarin. Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber utama, Lukman Syarif MA selaku Ketua MUI Dumai dan Drs H Asy’ari Ketua PMD Dumai.

Lukman Syarif sebagai pemateri pertama menyampaikan bahwa khutbah jum’at adalah media pembelajaran publik yang bersifat mingguan yang berisi evaluasi kehidupan ummat secara berkala, dan koreksi sosial kehidupan ummat melalui nasehat, bimbingan dan pencerahan hati, pikiran dan pola hidup ummat Islam.

"Saya mengingatkan para Khatib dan Mubaligh, bahwa khutbah atau ceramah yang baik adalah tepat secara makna dan bahasa, menyentuh hati, sistematis dan berpikir yang baik, serta jelas maksud dan arah kata-kata yang disampaikan.

"Khutbah atau ceramah yang disampaikan harus jelas dan mudah dicerna dan tidak melebar tanpa arah serta bertele-tele, tidak berat dan tidak sulit difahami, tidak menggunakan kata-kata yang sulit difahami, tidak berbolak-balik, Pradoks dan penuh Kontradiksi, tidak kasar serta menggunakan kata-kata yang ringkas," terangnya.

Sementara, H Asy’ari dalam pemaparannya menyampaikan bahwa para Mubaligh mestilah berusaha untuk lebih dekat dan lebih menyentuh dalam menyampaikan dakwah kepada ummat dengan meningkatkan kemampuan diri pada sisi keilmuan dan karakter diri.

MUI Kota Dumai berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut di masa mendatang dengan batuan dan partisipasi ummat yang besar dan signifikan. "Kita mesti terus berbuat perbaikan atau islah betapapun besarnya tantangan selama hayat masih dikandung badan dan kiamat belum tiba," pungkasnya. (rel)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index