Ada Warga Miskin Asi Rohil tak Tersentuh Bantuan

Ada Warga Miskin Asi Rohil tak Tersentuh Bantuan
Sriningsih bersama anaknya saat berada di kediamannya

RIAUAKTUAL.COM - Setelah sempat heboh diberitakan adanya warga miskin Pedamaran yang masih tinggal di gubuk reot, kali ini ternyata masih ada warga lainnya yang bernasib tidak jauh berbeda yang belum mendapatkan Rumah Layak Huni (RLH) yang selama ini diprogramkan Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil).

Salah satunya Pasangan Apriadi (41) dan Sriningsih (39) yang bertempat tinggal di Kelurahan Rimba melintang RT 9/RW 03. Pasangan suami Istri yang memiliki Lima orang anak tersebut masih menempati gubuk yang sudah tak layak untuk dihuni.

Gubuk yang berukuran 5x4 tersebut bertiangkan kayu bulat yang didapat dari hutan, berdindingkan anyaman bambu serta beratapkan daun nipah yang sudah rusak dan berlobang-lobang karena sudah tiga tahun tak diperbarui. Bila musim hujan air akan masuk dikarenakan atapnya sudah lapuk dan banyak lobang yang menganga.

Dari pengakuan Sriningsih, mereka telah menetap selama enam tahun lebih di gubuk tersebut, dan sebelumnya mereka hanya menumpang di barak tempat suaminya bekerja sebagai kuli cetak batu bata.

Karena susahnya mendapatkan pekerjaan di Rohil, kini sang suami merantau ke Sumatera Utara dan di sana bekerja sebagai tukang cetak batu bata dan hanya berpenghasilan pas-pasan untuk sekedar makan dan biaya anak-anaknya sekolah di Rohil.

Sriningsih menjelaskan, setelah menetap selama enam tahun lebih di Kepenghuluan Rimba Melintang tersebut, mereka tidak pernah mendapatkan bantuan apapun dari Pemerintah. Bahkan untuk asuransi kesehatan pun tak mereka dapatkan padahal mereka terdata dan memiliki dokumen lengkap sebagai warga Kepenghuluan Rimba Melintang.

"Sudah sampai tiga kali ini ganti Penghulu kami belum pernah mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah. Kadang kami pun bingung malah orang yang hidupnya lumayan yang dapat, dan baru pak Iskandar inilah penghulu yang datang ke gubuk kami ini dan melihat keadaan kami," ungkap Ningsih kepada wartawan, Senin (2/5/2016).

Sementara itu, Iskandar SE Penghulu yang menjabat saat ini mengaku telah mencoba mengajukan kepada Bappemas dan telah memberikan Dokumentasi warganya tersebut namun belum mendapatkan tindak lanjut hingga saat ini.

Iskandar juga mengakui bahwa warganya tersebut tidak pernah mendapatkan bantuan dari Pemerintah, bahkan untuk kartu kesehatan saja seperti Kartu Indonesia Sehat (KIS) tidak mereka miliki. Dan Iskandar telah mengajukannya ke Dinas Sosial namun ditolak dengan alasan data penerima telah terdata secara online.

Iskandar sangat berharap agar Pemerintah melalui Dinas terkait agar memprioritaskan warganya tersebut. Apalagi dengan kondisi pengurangan jatah RLH di tahun ini karena faktor devisit anggaran.

"Ini penduduk asli kita, saya sangat berharap mereka dapat bantuan RLH yang telah diprogramkan Pemerintah selama ini. Karena warga tersebut sudah sangat pantas mendapatkannya. Saya telah memberikan Dokumentasinya ke Bappemas dan kita berharap di tahun 2016 ini warga kita tersebut mendapatkannya." paparnya. (Dr)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index