RIAU (RA) - Mantan Gubernur Riau, Rusli Zainal (RZ), yang kini menjadi pesakitan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Pekanbaru membantah jika dirinya sering keluyuran di luar penjara. Dia menyebut tuduhan itu tidak beralasan.

Rusli yang ditemui usai menjadi imam Salat Magrib di Masjid At Taubat di komplek Lapas Klas II A Pekanbaru hanya tersenyum ketika ditanyai soal tuduhan jika dirinya sering keluar penjara. "Kalianlah yang tahu itu. Sebenarnya yang itu paling mudah melihatnya. Kalau orang keluar masuk lihat saja di register (lapas, red)," kata Rusli Zainal, Kemarin malam.

Dalam buku register itu, imbuh Rusli, ada daftar warga binaan yang keluar masuk penjara. Warga binaan hanya diizinkan keluar untuk berobat. "Kalau dia (warga binaan, red) dapat izin, jelas jam berapa dia ke luar, jam berapa dia pulang. Terdaftar semua. Kalau ada yang menuduh begitu, silahkan cek saja," sarannya.

Kedua, lanjutnya, tahanan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) di lapas itu sekitar 60 orang. "Tanyakan saja pada mereka apakah saya sering keluar, kan banyak juga teman kalian di sini. Mudahkan?," imbuhnya.

Seperti diketahui saat menyampaikan jumpa pers di sebuah hotel di Pekanbaru, mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau, Djohar Firdaus, menyebutkan ada tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang merupakan orang sangat berpengaruh di Riau sering keluar masuk penjara. Meski begitu Djohar tak menyebutkan nama tahanan itu.

Karena itu, Djohar yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus suap pengesahan Angaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Riau 2014 dan APBD Riau 2015 meminta semua tahanan tipikor dipindahkan ke luar Riau. Dia menunjuk ke Lapas Sukamiskin di Bandung, Jawa Barat.

Terkait kasus yang melilit Djohar Firdaus itu, Rusli Zainal mengaku tidak tahu sama sekali. "Kasus yang menyandung Djohar bukan pada kepemimpinan saya, tetapi pada masa Pak Annas Maamun," tutup Rusli Zainal. (Dr)