Ribuan sapi betina di Bojonegoro tak bisa bunting

Ribuan sapi betina di Bojonegoro tak bisa bunting
ilustrasi

NASIOAL (RA) - Ribuan sapi betina di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mengalami gangguan reproduksi. Alhasil, hewan-hewan ini tidak bisa bunting. Hal ini disebabkan faktor genetika, terkena penyakit, dan pemberian pakan yang tidak tepat.

"Diketahuinya ada sapi betina yang mengalami gangguan reproduksi berdasarkan pemeriksaan petugas Balai Besar Veteriner Yogyakarta, dalam sebulan terakhir," kata Sekretaris Dinas Peternakan dan Perikanan Pemkab Bojonegoro Soni Soemarsono kepada Antara, Sabtu (30/4).

Menurut dia, Petugas Balai Veteriner Yogyakarta didatangkan karena banyak sapi betina di daerahnya yang tidak bisa bunting, meskipun sudah menjalani inseminasi buatan beberapa kali.

"Sapi yang mengalami gangguan reproduksi langsung memperoleh pengobatan, mulai pemberian hormon, mineral, vitamin, juga memperoleh obat cacing," katanya.

Ditanya mengenai hasilnya, menurut dia, dari ribuan sapi betina, yang mengalami gangguan reproduksi sudah banyak yang mulai bunting.

Sesuai data pada Dinas Peternakan dan Perikanan, bahwa populasi sapi di daerah setempat mencapai 186 ribu ekor, sekitar 65 persennya merupakan sapi betina.

"Tapi untuk sapi yang mengalami gangguan reproduksi, disebabkan faktor genetika, sudah tetap tidak bisa hamil, meskipun memperoleh pengobatan," ucap Asisten I Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kabupaten Bojonegoro Setyo Yuliono, menambahkan.

Dia mengakui, adanya gangguan reproduksi sapi betina itu, mengakibatkan produksi sapi di daerahnya tidak bisa maksimal.

"Tapi temuan sapi betina yang mengalami gangguan reproduksi sudah ditangani dinas peternakan dan perikanan," ucapnya, menegaskan.

Pemkab, katanya, menargetkan sapi betina yang mengalami gangguan reproduksi itu, paling tidak 70 persennya bisa hamil.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index