Rusli Zainal dan Faisal Aswan Gagas Majelis Cinta Sedekah di Lapas

Rusli Zainal dan Faisal Aswan Gagas Majelis Cinta Sedekah di Lapas
suasana syukuran dan buka puasa bersama dengan Majelis Cinta Sedekah

RIAUAKTUAL.COM - Puncak Hari Ulang Tahun Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) ke 52 tahun 2016 Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM melakukan syukuran dan buka puasa bersama dengan Majelis Cinta Sedekah, sebagai penggerak puasa sunnah Senin-Kamis bagi Warga Binaan Lembaga Pemasyarakat (Lapas) Kelas II a Pekanbaru di Masjid At-taubah Komplek Lapas, Kamis sore kemarin.

Kepala Lapas Kelas II a Pekanbaru Dadi Mulyadi mengatakan, malam puncak HUT Lapas ke 52 tahun diwujudkan dengan acara syukuran yang diikuti sebanyak 300 Warga Binaan Lapas, khususnya narkoba dan warga binaan lainnya.

Kegiatan puasa Senin-Kamis yang digagas Majelis Cinta Sedekah  ini sudah berjalan selama 4 bulan diperuntukkan bagi Warga Binaan dalam rangka rehabilitasi korban narkoba maupun yang menjalankan puasa sunah.

Sebagaimana diketahui saat ini Lapas Kelas II a sudah over kapasitas yakni sekitar 1.534 narapidana, dan hampir 67 persen dihuni oleh napi dalam kasus narkoba. Karena itu pihaknya terus berupaya agar jumlah yang membludak ini teratasi dengan baik dengan melakukan program nasional rehabilitasi narkoba tersebut.

"Ide Majelis Cinta Sedekah yakin bersedekah ta'jil berbuka dan makan sahur digagas oleh mantan Gubernur Riau HM Rusli Zainal bersama mantan anggota DPRD Riau Faisal Aswan, Torechan dan dr. Suyitno," ujar Dadi Mulyadi kepada DARIRIAU.com.

Pada awalnya hanya 17 Warga Binaan yang rutin puasa Senin-Kamis beriring waktu hingga 4 bulan terakhir sudah mencapai 300  warga binaan yang melakukan puasa Senin Kamis.

Kepala Kementrian Hukum dan HAM Provinsi Riau DR Ferdinan Siagian menyambut baik program puasa Senin Kamis yang digagas langsung Warga Binaan, selain sebagai ajang ibadah juga bisa terapi bagi pecandu narkotika.

Terapi puasa Senin Kamis bagi Warga Binaan pecandu narkotika di Lapas Kelas II a Pekanbaru mungkin yang pertama di Indonesia dan program ini akan diwujudkan ke Lapas dan rutan yang ada di Provinsi Riau. (Dr)
 

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index