Begal Kembali Marak, Dewan Minta Polisi Tembak Mati Pelaku

Begal Kembali Marak, Dewan Minta Polisi Tembak Mati Pelaku
ilustrasi

PEKANBARU (RA) - Aksi begal di wilayah Kota Pekanbaru sempat menghilang beberapa waktu. Namun menjelang pertengahan tahun 2016, preman jalanan itu kembali beraksi. Bahkan hampir setiap hari korban berjatuhan.

"Komplotan para begal melihat ada kesempatan, pasti akan muncul lagi. Kayak kambuhan. Jadi aparat jangan pernah berhenti bertindak tegas," ucap anggota DPRD Pekanbaru Ferry Sandra Pardede kepada wartawan, Senin (25/4/2016).

Menurutnya, ketika aparat sudah menciptakan suasana yang begitu baik dan kondusif, seharusnya iklim itu terus terpelihara secara berkesinambungan. Jangan dikendorkan.
Selain itu, tambah anggota fraksi Hanura ini, efek jera yang diberikan kepada para pelaku begal belum maksimal. Khususnya hukuman dan vonis yang dijatuhkan.

"Harusnya jangan dibiarkan begitu saja, segera ambil tindakan tegas, jangan dibiarkan berlarut-larut, upaya yang sudah dirintis aparat keamanan sebelumnya akan sia-sia," tuturnya.

Kembali dikatakan anggota komisi III ini, sudah saatnya Polisi tidak menterolir oleh aksi-aksi begal.

"Kalau ada yang melawan tembak mati saja, biar kawanan mereka berfikir panjang untuk beraksi kembali," tegasnya

Disamping itu ia juga berujar, akibat ulah begal yang kian marak, omzet pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) yang sehari-hari berjualan dimalam hari juga ikut berdampak, karena sepinya pembeli.

"Jadi aksi begal bukan lagi kejahatan kecil, tetapi sudah menjadi kriminal berskala besar berakibat pada semua sektor kenyamanan, keamanan dan ekonomi," pungkasnya.

 

Laporan : DWI

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index