Warga Harap PT PKS SSB Tunduk Pada Pemerintah

Warga Harap PT PKS SSB Tunduk Pada Pemerintah
ilustrasi

DURI (RA) - Keberadaan Pabrik Kelapa Sawit PT. SSP (Semunai Sawit Perkasa) menimbulkan pertanyaan warga. Apalagi saat Bupati Bengkalis Amril Mukminin yang meninjau langsung Lokasi pabrik tersebut menegaskan perizinan PT.SSB mesti ditinjau kembali.

Pembangunan pabrik ini sudah pernah dipending, namun saat ini dikerjakan kembali. Apalagi keberadaan pabrik tersebut sangat berdekatan dengan pabrik PKS milik PT SAS. Ini juga memunculkan pertanyaan tentang syarat jarak berdirinya suatu pabrik.

Harahap, salah seorang warga mengatakan, keberadaan pabrik baru disatu sisi dapat menimbulkan chaos sesama masyarakat. Tapi disisi lain ada banyak warga yang menggantungkan harapannya. Makanya harus ada ketentuan yang jelas terkait jarak pabrik pada Komoditi yang sama.

"Memang keberadaan PKS yang terlalu berdekatan bisa membuat persaingan kurang sehat, namun masyarakat banyak berharap memperoleh kesempatan bekerja," ujar Harahap, Minggu (24/4)

Disebutkan, PT SSP yang sedang dikerjakan oleh Kontraktor PT Try Royal dari Medan itu diperkirakan dibangun seluas 36 Ha. Alat berat sedang beroperasi meratakan lahan. Dan menurut beberapa sumber akan menampung lebih kurang 300 orang tenaga kerja.

Bupati Bengkalis Amril Mukminin diberbagai kesempatan mendukung masuknya investor, namun tetap melakukan pengkajian tentang elektabilitas dan konsolidasi yang baik.

"Bila awalnya saja keadaan sudah kurang kondusif dan kurang menghargai pemerintah daerah, bagaimana kedepannya pertanggungjawaban dari sebab dan akibat yang ditimbulkan pabrik tersebut kelak," katanya.

Laporan : RAT

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index