Keramik Lantai Gedung DPRD Pekanbaru yang Rusak Dibongkar

Keramik Lantai Gedung DPRD Pekanbaru yang Rusak Dibongkar
Keramik Lantai Gedung DPRD Pekanbaru Dibongkar. (R

PEKANBARU (RA) - Hari demi hari kondisi keramik lantai gedung DPRD Kota Pekanbaru yang baru ditempati sekitar empat bulan sudah rusak parah dan mulai dibongkar. Hal ini terjadi karena memuainya keramik dan pecah akibat sering diinjak, sementara struktur bangunan gedung DPRD tersebut masih dalam pertanyaan banyak pihak. Naasnya lagi, ternyata masa pemeliharaan gedung tersebut dari kontraktor Waskita Karya telah habis sejak Juni 2012 lalu, akan tetapi menurut Panitia Pelaksana Tugas Kegiatan (PPTK) proyek gedung DPRD Kota Pekanbaru, Fanloven, pihak Waskita Karya hingga saat ini masih bertanggung jawab untuk memperbaiki segala kerusakan gedung.

"Inikan bukan kita yang merusaknya, mereka wajib masih bertanggung jawab walaupun masa perawatan sudah habis. Terkecuali kalau kita yang rusak, umpamanya kaca ini pecah karena ketabrak motor kita, tentu ini kesalahan kita dan memang mereka tak tanggung jawab. Tapi, kalau dinding yang retak-retak, keramik yang memuai, itu semua masih tanggung jawab mereka," ungkap Fanloven ketika dikonfirmasi di gedung DPRD Kota Pekanbaru, Selasa (4/9).

Fanloven juga menerangkan, serah terima gedung lantai III DPRD Pekanbaru nan megah itu telah dilakukan sejak akhir Desember 2011 lalu. Serah terima tersebut telah 100 persen dan masa pemeliharaannya selama enam bulan yang berakhir pada Juli 2012 lalu. Namun, karena kondisi gedung masih banyak yang cacat, maka PPTK masih terus meminta agar pengerja proyek bertanggung jawab atas kondisi gedung yang tak seperti diharapkan.

"Mereka hari ini sudah mulai bekerja untuk memperbaiki keramik yang rusak itu, termasuk dinding-dingding yang retak akan kita minta sekalian diperbaiki. Kalau keramik memuai itu biasa terjadi, tak apa-apa itu mereka yang masih tanggung jawab, walau masa perawatan telah habis," paparnya.

Dari pengamatan di gedung DPRD Kota Pekanbaru, kondisi gedung tersebut memang memprihatinkan. Dari depan saja sudah terlihat dinding gedung yang retak, persis di sebelah kanan ketika kita ingin menaiki tangga menuju ruang rapat paripurna. Tak hanya itu, ketika kita hendak menaiki lantai 1 dari lantai dasar menggunakan lift, saat keluar dari lift tepat dihadapan kita tampak keramik yang memuai dan pecah sekitar enam meter.

"Ini kerusakan yang wajar terhadap gedung baru, ini tukang telah muali bekerja hari ini untuk memperbaikinya. Kemarin kan kita minta untuk diperbaiki ternyata sebagian tukangnya masih di kampung, sebagian lagi juga membangun venue PON, makanya hari ini baru bisa dicarikan tukangnya," terang Fanloven. (RA1)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index