Diduga Pengalihan Travo ada Campur Tangan Dewan

Diduga Pengalihan Travo ada Campur Tangan Dewan
gardu

DURI (RA) - Proyek pengadaan jaringan listrik di Dusun Tegar, Kelurahan Pematang Pudu, Kecamatan Mandau, mendapat respon positif dari masyarakat. Apalagi dengan kegiatan tersebut akan berdampak baik terhadap kehidupan masyarakat di daerah tersebut.

Secercah harapan muncul dibenak masyarakat yang akan mendapatkan penerangan Listrik. Apalagi listrik tersebut cukup lama didambakan oleh masyarakat. Jaringan listrik dari Desa Buluh Manis akan melewati Simpang Peta (Tegar).

Hanya saja, kebahagian masyarakat itu pupus di tengah jalan. Di tengah perjalanan proses pekerjaan jaringan listrik tersebut, ada permasalahan yang timbul sesama masyarakat. Timbul rasa cemburu dan kesal dan diduga ada tindakan secara sepihak memindahkan Travo dan Jaringan Kabel TR (Tegangan Rendah) tersebut.

Haloho, warga yang tinggal di dusun Tegar kepada rakyat Riau mengatakan, sesuai hasil rapat yang disampaikan kepada salah seorang anggota dewan, akan ada 2 Travo yang akan dipasang. Salah satunya di Sp Peta.

"Namun ada pengusulan tambahan sepanjang kurang lebih 5 KM, diluar jangkauan bantuan APBD. Terjadi pengalihan/pemindahan yang dilakukan pihak Kontraktor. Simpang Peta yang merupakan pangkal dan tempat TRAVO namun meleset dari hasil rapat jaringan. Daerah kita tidak kebagian kabel TR," ucap Sihaloho.

Akibat pemindahan atau pengalihan tersebut, mengakibatkan 40 warga daerah Sp Peta protes atas tindakan sepihak tersebut. Warga menduga pihak Kontraktor telah di 'seeting' oknum anggota dewan yang memiliki pengaruh besar.

"Kami menilai tidak sesuai dengan hasil kesepakatan. Jaringan hanya melewati Pangkal (Sp Peta). Padahal semula diusulkan yang 7 Km, namun atas rekayasa ada penambahan sepanjang 5 KM dan ini di luar kesepakatan," tutur Haloho.

Ketua RT setempat, Johan Sinaga menyampaikan, pada awalnya masyarakat sepakat untuk menerima program sesuai dengan keadaan di lapangan. Dalam arti bila ada penambahan biaya sesuai kesepakatan akan dipikul bersama.

"Memang ada pengusulan tambahan dari kami, misalnya menambah beban biaya yang harus ditalangi. Dari biaya Rp3,5 juta menjadi Rp5,5 juta. Dan ini sudah pernah ada kesepakatan semua pihak," jelasnya.

Sementara, Manager PLN Ranting Duri, Doddy Prariyadi yang dikonfirmasikan mengatakan, masalah adanya perubahan titik atau tempat jaringan diluar kewenangan PLN.

Penambahan jaringan di SP Peta (Tegar) Anggarannya dari APBD dan sepenuhnya masih tanggung jawab pelaksana proyek (Pemda).

"Belum ada serah terima. Pada intinya jangan sampai ada niat mementahkan barang yang sudah jadi. Sekarang bagaimana mencari solusi yang terbaik. Permohonan pengusulan pengadaan travo sudah disampaikan ke PLN Cabang Dumai,dan diminta masyarakat bersabar," kata Doddy.

Laporan : RAT

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index