Agar Bisa Mandiri, RSUD Teluk Harus Jadi BLUD

Agar Bisa Mandiri, RSUD Teluk Harus Jadi BLUD
ilustrasi

TELUK KUANTAN (RA) - Krisis obat yang dialami Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Telukkuantan sejak sebulan terakhir telah memunculkan berbagai dampak. Dimulai dari mogoknya komite medik hingga terhentinya pelayanan untuk pasien peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Dikatakan dr. David Oloan, MARS selaku Direktur RSUD Telukkuantan, pokok persoalan tidak terlepas dari status rumah sakit yang belum menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

"Kalau sudah BLUD, tentu pihak rumah sakit akan mandiri dan bisa mengurus diri sendiri dan pelayanan akan lebih maksimal," ujar David.

Dijelaskannya, jika RSUD sudah berbentuk BLUD, maka setiap persoalan mengenai sarana dan prasarana akan cepat teratasi.

"Kalau kekurangan obat, kita bisa beli langsung. Bahkan, setiap bulan kita bisa belanja obat agar tidak terjadi krisis," ujar David.

"Dulu kita sudah usahakan untuk menjadi BLUD. Namu, disaat bersamaan ada kepala daerah yang menjadi tersangka karena BLUD. Karena itu, bupati agak hati-hati dalam merubah status RSUD ini," terang David.

Laporan : AM

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index