RIAU (RA) - Disinyalir lelang paket proyek APBD Provinsi Riau sarat dengan intervensi penguasa. Bukan rahasia umum lagi, bahwa hasil lelang diatur oleh sekelompok penguasa untuk memenangkan kroni mereka.

 

Dari informasi yang berhasil di rangkum oleh media ini, kondisi ini sudah berjalan sejak tahun kemarin. Kalau paket yang mereka ikuti jagoan mereka kalah saat penawaran, maka dengan mudahnya paket tersebut untuk di lelang kembali.

 

Menurut Lembaga Pemantau Keuangan (LPK) Provinsi kepada media ini Rabu, 30 Maret 2016 melalui telpon selulernya mengatakan seluruh elemen di daerah ini dapat melihat pada putaran pertama, pengaturan dan kongkalikong pemenang masif terjadi.

 

"Persaingan yang terjadi sangat tidak sehat. Kalau terus berlanjut, roda pembangunan akan berjalan lambat dan tidak sesuai harapan masyarakat," ujar Rudi Ahmad Ketua LPK Riau.

 

Apa yang berlaku dibenarkan oleh salah seorang rekanan yang tidak mau disebutkan namanya yang biasa ikut dalam proses lelang di Riau. Menurutnya beberapa kali ia ikut, mesti semua persyaratan lengkap, terpaksa harus kalah karena tekanan tersebut.

 

"Jangan harap kita akan menang kalau kita tidak ada bekap dari kalangan tersebut," imbuhnya rekanan tersebut agar tidak menulis nama untuk keselamatan dirinya.

 

 

Laporan : SUF