Wali Murid Mulai Keluhkan Soal Jajanan Sekolah

Kamis, 25 Februari 2016

ilustrasi

PANGKALANKERINCI (RA) - Sejumlah wali murid terutama dari siswa SD mulai mengeluhkan soal jajanan anak sekolah.Pasalnya informasi yang didapat disejumlah sekolah siswa mengeluhkan sakit perut usai mengkonsumsi jajanan sekolah.

Ditambah lagi informasi dari medi maassa dimana sudah adanya jatuh korban akibat jajanan sekolah dikota-Kota besar.

"Kami wali murid minta agar pihak sekolah dan Dinas kesehatan untuk merazia jajanan yang berada disekoilah.Kalau perlu uji sampel.Kita khawatir jajanan yang dijual tidak higenis. Apalagi mengandung zat - zat yang berbahaya seperti borax,zat pewarna  pakaian atau zat kimia lainnya ini tentunya berbahaya bagi anak," ungkap salah seorang wali murid Nanda (38) kepada wartawan, Kamis 25 Februari 2016.

Hal senada juga disampaikan salah seorang walai murid Farhan (42),dirinya menyebutkan bahwa anaknya merasakan sakit perut usai mengkonsumsi jajanan disekolah.

"Saya Tanya kepada nakan Saya makannya apa,dia jawab dia makan mie rebus Tapi setelah makan mie rebus perutnya sakit.Anak Saya Bilang temannya juga sebelumnyaa pernah sakit perut setelah mengkonsumsi mie rebus. Saya juga dapat info beberapa anak disekoilah di Pangkalan Kerinci setelah membeli jajanan disekolah," paparnya.

Dikatakan Farhan,Hal yang wajar Kalau wai murid sangat khawatir dengan Kondisi ini. "Apalagi Kita sering dengar informasi dikota - Kota Besar sudah banyak jatuh korban akaibat jajanan sekolah.Kita minta pengawasan ekstra terhadap jajanan anak sekolah ini oleh pihak sekolah sendiri dan instansi terkait.Apa tunggu jatuh korbn dulu baru semua bergerak.ini menyangkut kesehatan anak jadi tolong pengawasannya pak," ungkap Farhan.

Sebelumnya, 3 orang wali murid melaporkan bahwa anak mereka dan sejumlah anak lainnya mengalami sakit perut usai mengkonsumsi jajanan sekolah sehingga guru menelepon wali murid agar anaknya dijemput karena sakit perut.

Terkait keluhan wali murid terhadap jajanan sekolah saat ini,H.Abdullah,A.Md Wakil Ketua Komisi 1 DPRD Pelalawan meminta Dinas Pendidikaan (Disdik),Dinas Kesehatan (Diskes) ataupun Dinas perindustrian perdagangan dan pasar (Disperindagsar) agar menggelar razia jajanan dengan pengujian sample serta pengawasan ekstra terhadap jajanan anak sekolah tersebut.

"Untuk Dinas Pendidikan Kita berharap agar memberikan pemahaman kepada guru - guru tenaga sekolah dasar tentang jajanan yaag hiegenis, sehingga guru dpt menyampaikannya kepada anak didik," papar Abdullah.

Begitu juga dengan Diskes,sambung Abdullah, juga perlu melakukan survey dan pengawasan utk mengetahui persentase tingkat hiegenis jajanan disekolah. " Apalagi saat ini Jajanan mengandung bahan  seperti borak, formalin, bahan pewarna textil, marak ditemukan bpom dijajanan sekitar sekolah dikota - kota besar dan berkembang.Apalagi di Diskeskan ada program Pengawasan Jajanan Anak Sekolah (PJAS)," ucap Abdullah yang juga  Sekretaris Fraksi Madani DPRD Pelalawan.

Oleh Karena itu,ungkap Abdullah  kita minta SKPD terkait menganggap ini urusan yang serius, karena terkait dengan keamanan kesehatan anak anak. " Kita berupaya mencegah sebelum jatuh korban.Kalau ditemukan jajanan yang berbahaya harus ada tindakan tegas," paparnya.


Laporan : HAM